Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Minggu, 30 Januari 2022 | 09:05 WIB
Jenderal Andika Perkasa [YouTube TNI AD]

SuaraJabar.id - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sudah mengantongi anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menyerang Pos TNI di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua.

Panglima TNI menyatakan sudah mengantongi anggota KKB yang melakukan penembakan ke pos TNI pada Kamis 27 Januari 2022.

Akibat penembakan KKB tersebut 3 anggota TNI gugur setelah menerima tembakan saat beradadi Pos TNI di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua.

"Pelaku penembakan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kami sudah memiliki beberapa nama para pelaku penembakan dan kita kejar untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujar Andika, dikutip dari Ayobandung--Jaringan Suara.com, Minggu (30/1).

Baca Juga: Fahri Hamzah Sebut Papua Cocok Dijadikan Ibu Kota Negara Dibanding Kalimantan, Alasannya Bikin Warganet Kagum

Perisriwa bermula saat semua prajurit TNI sedang melakukan tugas rutin di Pos TNI. Kemudia anggota TNI yang sedang melakukan tugas diserang oleh anggota KKB.

Panglima TNI menyebutkan, penembakan yang dilakukan KKB merupakan cara yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan.

"Tentang apa langkah selanjutnya, sudah saya lakukan untuk kesekian kalinya, tapi semakin detail, semakin menggunakan dua insiden terakhir sebagai bahan evaluasi. Untuk penambahan pasukan tidak ada, tetap menggunakan mereka yang bertugas di sana untuk melakukan tugas-tugas Kodim dan Koramil," jelas Andika, menambahkan.

Dalam sepekan, KKB tercatat telah melakukan serangan sebanyak dua kali terhadap anggota TNI-Polri di Papua.

Serangan pertama terjadi di perbatasan Kampung Kamat dan Kampung Faan Kahrio, Distrik Aifat Timur Tengah, Kabupaten Maybrat, Papua Barat.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Ridwan Kamil Bakal Evaluasi PTM di Jawa Barat

Peristiwa di Maybarat terjadi pada Kamis 20 Januari 2022.

Saat itu sejumlah anggota TNI sedang memperbaiki jembatan yang rusak mendapat serangan dari KKB.

Akibat serangan tersebut satu prajurit gugur dan empat lainnya mengalami luka tembak.

Serangan kedua terjadi di Bukit Tepuk, Kabupaten Jenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua.

Peristiwa di Distrik Gome terjadi pada Kamis 27 Januari 2022.

Tiga prajurit TNI AD gugur dalam kontak tembak, dan satu prajurit lainnya dalam kondisi kritis akibat luka tembak.

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengaku bertanggungjawab atas dua serangan terhadap prajurit TNI tersebut

Load More