Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 31 Januari 2022 | 13:30 WIB
Pesepak bola Persib Bandung Kakang Rudianto berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Persikabo 1973 saat pertandingan Liga 1 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Sabtu (29/1/2022). Persib Bandung menang 1-0. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/wsj.

SuaraJabar.id - Gol semata wayang Kakang Rudianto menjadi penentu kemenangan Persib atas Persikabo pada laga yang digelar di Stadion I Ngurah Rai, Sabtu (29/1/2022).

Keberhasilan Kakang Rudianto mencetak gol dalam debut bersama Persib Bandung membuat warga tempat Kakang tinggal, yakni Cianjur bangga.

Pasalnya, sudah cukup lama tak ada pemain asal Cianjur di skuad Maung Bandung selepas Atep meninggalkan klub kebanggaan masyarakat Jawa Barat itu.

Kakang Rudianto yang bermain di lini belakang terlihat tenang, lugas, dan taktiks. Padahal beban di pundaknya cukup berat, terlebih saat itu Persib Bandung kehilangan 9 pemain intinya yang dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga: 15 Anggota GMBI Diamankan Polisi di Perbatasan Bekasi-Cileungsi dan Cianjur-Jonggol

Momen yang menjadi sorotan publik adalah saat Kakang Rudianto membobol gawang Persikabo pada menit ke-22. Gol semata wayang Persib Bandung itu berhasil membawa Persib melesat dari posisi 4 ke posisi 2 klasemen Liga 1.

Kakang Rudianto merupakan warga Jalan Baru Jonggol, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur. Pemain berusia 18 tahun itu berhasil meneruskan tongkat estafet Atep Rizal sebagai warga Cianjur yang memperkuat Maung Bandung.

“Iya kang, saya bersyukur bisa bergabung dengan tim sebesar Persib Bandung,” tutur Kakang dikutip dari Ayobandung.com--jejaring Suara.com, Senin (31/1/2022).

Ia mengaku merasa bangga membawa nama Cianjur di Persib Bandung.

“Bangga sekali sebagai orang Cianjur, kini saya bisa memerkuat Persib, tapi saya sudah tidak bisa menggambarkannya dengan kata-kata,” terangnya.

Baca Juga: Shin Tae-yong Minta Proses Naturalisasi Pemain Keturunan Dikebut

Profil Kakang Rudianto

Kakang Rudianto mengawali perjalanannya menimba ilmu sepak bola di sekolah sepak bola (SSB) Atep Seven. Ini adalah SSB yang dimiliki oleh mantan pemain Persib Bandung, Atep.

Kemudian, pemain asal Cianjur, Jawa Barat, ini melanjutkan pendidikannya bersama Diklat Persib Bandung. Di sini, bakatnya semakin terasah dan potensinya semakin dikenali.

Sebab, dari Diklat Persib itu, Kakang berhasil mengikuti seleksi Program Garuda Select jilid kedua pada tahun 2019.

Hal itu tak terlepas dari performanya bersama tim Persib Bandung U-16 yang berkompetisi di Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-16 pada musim 2019

Pemain kelahiran 2 Februari 2003 itu pun lantas mendapat kesempatan untuk berlatih intensif di Inggris bersama Garuda Select II.

Setelah itu, Kakang berkesempatan untuk mengikuti trial bersama Persib Bandung dan harus melewati rute yang umumnya dijalani pemain lain, yakni lewat Persib Bandung U-20, hingga Bandung United.

Beruntung, pengalamannya menimba ilmu bersama Garuda Select menjadi modal berharga Kakang saat berlatih bersama Persib.

Sebab, selama berada di Eropa, Kakang menjadi salah satu pemain yang mencatatkan menit bermain terbanyak, yakni mencapai 766 menit.

Sayangnya, setelah sempat promosi pada musim 2020, Kakang gagal mencatatkan penampilannya karena kompetisi harus terhenti akibat pandemi Covid-19.

Dia pun akhirnya dipulangkan untuk bermain bersama DIklat Persib dan berlatih bersama tim Persib U-18.

Yang terakhir, Kakang sukses membawa Persib Bandung U-18 meraih posisi runner-up di ajang Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-18 2021.

Setelah selesai pada akhir bulan Desember lalu, ia kembali memperkuat tim asuhan Robert Rene Alberts untuk menghadapi Liga 1 2021-2022.

Di level tim nasional, Kakang sempat mendapat panggilan untuk berlatih secara intensif di Spanyol bersama timnas Indonesia U-19.

Saat itu, timnas Indonesia U-19 tengah disiapkan pelatih Shin Tae-yong untuk menghadapi Piala Asia U-20 dan Piala Dunia U-20 pada 2021.

Load More