SuaraJabar.id - Warga korban penggusuran Jalan Anyer Dalam mendatangi kantor Kelurahan Kebonwaru, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Senin (31/1/2022). Mereka mendesak pihak kelurahan mengeluarkan bukti penguasaan fisik atas lahan yang telah mereka tinggali.
Di lokasi, warga terlihat datang bersama elemen solidaritas termasuk mahasiswa. Mereka sudah datang sejak pukul 10.00 WIB pagi. Warga terlihat menempel beberapa poster spanduk protes di muka kantor kelurahan. Warga menuntut agar tanah harus digunakan untuk kepentingan rakyat, termasuk tempat tinggal.
"Warga meminta kelurahan mengeluarkan surat bukti penguasaan fisik bahwa warga sudah menempati lahan kurang lebih 60 tahun. Warga berhak meminta ke pihak kelurahan. Degan bukti yang kuat termasuk bukti PBB, listrik dan PDAM. Itu ada. Kita tidak mau berbohong," kata koordinator warga, Dindin, di lokasi.
Namun, niat warga bertemu langsung dengan Lurah Kebonwaru ternyata gagal. Ia tidak berada di kantor, tengah mengantar keluarganya yang dikabarkan sakit.
Sejak awal penggusuran terjadi, kata Dindin, warga kecewa terhadap pihak kelurahan maupun kecamatan karena berpangku tangan, tak hadir sama sekali ke tengah-tengah warga.
"Pihak kelurahan tidak ada datang ke warga sejak penggusuran dilakukan. Sudah bukan menelantarkan kan tapi seperti membuang warga. Kalau mereka mau membela warganya ayo bareng-bareng bersama warga, bersama masyarakat, bukan bersama penguasa," katanya.
Meski tak bisa bertemu dengan Lurah Kebonwaru, warga tetap masuk ke kantor kelurahan, akhirnya mereka ditemui beberapa perwakilan staf kelurahan.
Setelah didesak, staf kelurahan pun akhirnya menghubungi Lurah Kebonwaru. Warga sempat melakukan panggilan video bersama lurah. Hasilnya mereka bersepakat untuk menggelar pertemuan Rabu (2/2/2022) mendatang, khususnya untuk membahas terkait Letter C tanah.
"Hari Rabu lah (bertemu). Saya sedang menunggu pesan WA (berkoordinasi) dengan Pak Camat biar sekalian, mereka kan pasti ada Letter C dan sebagainya, lebih update datanya," ungkap Lurah Kebonwaru, Wawan, kepada warga melalui panggilan video.
Baca Juga: Sidak Kantor Disdik, Bupati Bandung Temukan 60 Persen ASN Bolos Kerja Jelang Imlek
"(Korban penggusuran) itu warga Pak Lurah mereka harus dikemanakan, walaupun ada bahasa relokasi tapi datanglah sosialisasi, rembuk dengan warga, jangan seperti kayak PT KAI sudah menggusur lalu pergi gitu aja," kata Dindin.
Kepada wartawan, Dindin juga sempat menyampaikan bahwa perwakilan warga bersama elemen solidaritas dan mahasiswa sempat mendatangi Lurah Kebonwaru. Saat itu, pihak kelurahan, kata Dindin, enggan mengeluarkan bukti penguasaan tanah dengan alasan tak memiliki catatan sejarah atas lokasi yang disengketakan.
"Kemarin perwakilan warga suah berterima dengan pihak lurah, dan bahkan ada bahasa keluar dari pak lurah, bahwa dia bekerja di sini dari tahun 2015 dan tidak tahu sejarah di sini. Harusnya tidak boleh bilang seperti itu, karena itu kan pasti ada estafet kepemimpinan harusnya ada pengetahuan soal itu," kata Dindin.
Diberitakan sebelumnya, 25 rumah warga di Jalan Anyer Dalam telah digusur oleh PT KAI pada akhir tahun lalu. PT KAI mengklaim menguasai tanah itu sejak 1988. Mereka mengaku memiliki sertifikat hak pakai yang dikeluarkan pada tahun tersebut.
Penggusuran itu berkaitan dengan proyek Laswi City Heritage. Proyek itu digarap PT Wijaya Karya (Wika) di atas lahan yang disewakan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Kabarnya, bakal jadi kawasan ikonik baru di Kota Kembang mencakup pusat kawasan bisnis, area publik, olahraga, hingga hiburan.
Penggusuran dilakukan saat proses gugat warga berjalan di pengadilan. Hingga kini proses hukum tersebut masih berlangsung di Pengadilan Negeri Bandung.
Tag
Berita Terkait
-
Pemain Keturunan Minta Dukungan Fans Indonesia Tengah Pekan Ini, Ada Apa?
-
Perasaan Saddil Ramdani usai Debut bersama Persib Bandung
-
3 Klub dengan Kehadiran Suporter Terbesar pada Pekan Perdana BRI Super League 2025/2026
-
Perang Rombel di Jabar: Sekolah Swasta Gugat Dedi Mulyadi, Kadisdik Yakin Menang, Ini Alasannya!
-
Persib Bandung Bukukan Tiga Poin Perdana, Bojan Hodak Soroti Lini Depan
Terpopuler
- Perbandingan Konsumsi BBM Mitsubishi Destinator vs Innova Zenix, Irit Mana?
- FC Volendam Rilis Skuad Utama, Ada 3 Pemain Keturunan Indonesia
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 6 Sepatu Jalan Kaki Brand Lokal Terbaik di Bawah 500 Ribu
- Tukang Jahit Rumahan di Pekalongan Syok "Ditagih" Pajak Rp2,8 Miliar
- 5 SUV 7 Penumpang Alternatif Destinator, Harga Lebih Murah, Pajak Ringan!
Pilihan
-
9 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Memori Besar Terupdate Agustus 2025
-
9 Rekomendasi HP RAM 12 GB Memori 512 GB Termurah Agustus 2025
-
Harga Emas Antam Rontok, Hari Ini Jadi Rp 1.924.000 per Gram
-
Rahasia Dean Henderson Tundukkan Algojo Liverpool: Botol Minum Jadi Kunci
-
Bos Danantara Sebut Pasar Modal Motor Ekonomi, Prabowo Anggap Mirip Judi
Terkini
-
Geledah Rumah Mantan Kadishub Cianjur, Kejari Sikat Dokumen Kasus Korupsi PJU
-
Cerita dari Stasiun Cilebut: Terjebak dalam Gelap, Pasrah di Tengah Hujan dan Lautan Manusia
-
Rice Cooker Digital vs Manual: Duel Klasik di Dapur, Mana Lebih Awet dan Layak Beli?
-
Kabar Buruk! 18.187 Warga Bogor Kehilangan BPJS Gratis, Ini Penyebab dan Solusinya
-
Ramai Guru dan Siswa Mundur, Bagaimana Kondisi Sekolah Rakyat?