SuaraJabar.id - Polisi akhirnya menghadirkan N (56), pelaku penusukan guru di Bandung ke hadapan wartawan di Markas Polrestabes Bandung, Kamis (9/2/2022).
N merupakan pelaku penusukan terhadap AR (48), seorang guru di SDN 032 Tilil Kota Bandung yang tak lain adalah mantan pelaku.
Di hadapan wartawan, N mengaku tega membunuh mantan istrinya karena masalah perselingkuhan. Ia menusuk AR dengan sebilah pisau di depan SDN 032 Tilil Kota Bandung pada Senin (7/2/2022).
"Perselingkuhan, perselingkuhan guru (korban) dengan guru," ujar pelaku N di Markas Polrestabes Bandung.
Akibat penusukan tersebut, AR mengalami luka tusuk sedalam 9 cm hingga ke jantung dan paru-paru yang membuatnya meninggal dunia.
N mengaku, perselingkuhan tersebut terjadi saat ia masih menjadi suami korban. Keduanya telah bercerai pada 2007.
Dia membantah jika alasannya menusuk korban karena tidak dilibatkan dalam proses pernikahan anaknya.
"Bukan (karena pernikahan anak). Saya udah cerai mau bersatu lagi," katanya.
Saat ini, menurutnya, mereka tengah proses rujuk dan korban menyetujuinya. Namun, dia mendengar, informasi korban tengah bersama orang lain di salah satu hotel.
Baca Juga: Robert Alberts Tak Dampingi Sesi Latihan Persib Bandung Jelang Laga Kontra PSS Sleman
"Udah mau (rujuk) justru dia ngajak, tapi ternyata kemarin dari kakaknya bilang sama anak saya. Saya di hotel sama ibunya. Saya merasa nggak di hotel," katanya.
Ia kemudian menaruh curiga kepada korban namun saat ditanya, korban tidak menjawab. Ia mengaku pernah dimediasi bersama korban dalam kasus perselingkuhan tersebut.
Terkait pisau yang digunakannya untuk menusuk korban, dia mengaku mendapatkannya saat hendak menuju ke sekolah korban.
"Saya nemu pisau dari gerobak," katanya.
Kapolsek Coblong Kompol Nandang Sukmajaya mengatakan, pelaku dijerat pasal 340 KUHP tentang dugaan pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman penjara maksimal seumur hidup. Sebab berdasarkan pemeriksaan pelaku sudah mempersiapkan aksi penusukan.
"Kalau berdasarkan fakta yang ada dan saksi, dugaan kuat (penusukan guru di Bandung) direncanakan karena sebelumnya sudah ada musyawarah keluarga difasilitasi sekolah tiga hari sebelumnya namun yang bersangkutan kurang puas akhirnya pada Senin menunggu di pintu luar menunggu korban masuk ke sekolah," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Putra Ibu Guru SDN 032 Tilil Bandung yang Meninggal Ditusuk Mantan Suami Minta Pelaku Dihukum Mati
-
Ada di Sekolah saat Ibu Guru Dibunuh Mantan Suami, Puluhan Siswa SDN 032 Tilil Kota Bandung Bakal Jalani Trauma Healing
-
Pembunuhan Guru SDN 032 Tilil Kota Bandung Diduga Sudah Direncanakan, Polisi: Pelaku Menunggu Korban di Gerbang Sekolah
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Cerita di Balik Layar Pemulihan KRL Usai Gempa Bekasi: Hujan Deras Tak Hentikan Kami
-
Warisan Proyek Mangkrak di Meja Dedi Mulyadi, Sanggupkah Akhiri Kutukan 10 Tahun TPPAS Lulut Nambo?
-
Jangan Sampai Terlewat! Ini Jadwal dan Cara Daftar Jabar Media Summit 2025
-
Menteri LHK Sentil Pemprov Jabar, Sebut Proyek Sampah Lulut Nambo Monumen Mangkrak 1 Dekade
-
Jabar Media Summit 2025: Ikhtiar Media Lokal Bertahan di Tengah Gempuran Disrupsi Digital dan AI