Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 10 Februari 2022 | 23:18 WIB
ILUSTRASI - Salah satu Kabupaten di Sumbar, tempat dilaksanakannya vaksinasi massal. [Suara.com/Istimewa]

SuaraJabar.id - Pemerintah Kabupaten Cianjur menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) untuk semua jenjang pendidikan.

Kondisi ini membuat orang tua siswa sekolah dasar (SD) bertanya mengenai vaksinasi COVID-19 anak mereka. Pasalnya pelaksanaan vaksinasi itu dilakukan di lingkungan sekolah.

Menjawab hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Cianjur menegaskan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 khusus siswa Sekolah Dasar (SD) akan tetap berjalan, terutama lantaran kebanyakan akan menerima dosis kedua.

“Meski tidak ada PTM, siswa yang sudah terjadwal melaksanakan vaksinasi Covid-19 dosis dua tetap dilaksanakan di sekolah,” tutur Bupati Cianjur Herman Suherman, Kamis (10/2/2022).

Baca Juga: Minimalkan Fatalitas di Tengah Lonjakan Kasus Omicron, Kapolri Jenderal Listyo: Ingatkan Keluarga dan Tetangga Vaksin

Menurutnya, target vaksinasi khusus anak usia 6 hingga 11 tahun tetap harus tercapai dalam kondisi apa pun, mengingat jumlah anak tersebut akan menambah 10 persen dari total target vaksinasi dosis kedua secara keseluruhan di Kabupaten Cianjur.

Selain itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, dr. Irvan Nur Faizy mengatakan, vaksinasi anak tetap harus berjalan walaupun tidak ada PTM di sekolah.

“Nanti puskesmas dan Disdikpora berkordinasi mengenai tempat pelaksanaan, apakah tetap di sekolah atau di puskesmas saja,” terangnya.

Pihaknya berharap para orang tua jangan terhalang dengan tidak adanya PTM, karena pemerintah tetap melaksanakan vaksinasi.

“Silakan bagi yang akan vaksinasi dosis kedua bisa ke sekolah atau ke puskesmas,” tandasnya.

Baca Juga: Gibran Belum Putuskan Kelanjutan PTM yang Dihentikan Selama Sepekan

Load More