SuaraJabar.id - Jumlah anak dan perempuan yang mengalami korban kekerasan di Kota Cimahi meningkat sepanjang tahun selama pandemi COVID-19.
Berdasarkan data Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Cimahi, tahun 2020 ada 8 anak yang menjadi korban kekerasan.
Kemudian tahun 2021 jumlahnya naik menjadi 13 orang. Sementara untuk perempuan ada 8 orang yang mengalami kekerasan tahun 2020, dan tahun 2021 naik menjadi 14 orang.
"Kalau dilihat dari jumlah memang naik tahun 2021 dibandingkan tahun sebelumnya," kata Sekretaris DP2KBP3A Kota Cimahi, Fitriani Manan saat dihubungin pada Sabtu (12/2/2022).
Dikatakannya, ada berbagai jenis kekerasan yang dialami para korban. Di antaranya Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), kekerasan seksual, penelantaran, kekerasan fisik dan psikis, traficking dan lain-lain.
Menurut Fitriani, jumlah kekerasan terhadap anak dan perempuan yang terdata saat ini hanyalah fenomena puncak dari gunung es. Sebab, masih banyak kasus yang belum terungkap lantaran korban lebih memilih bungkam.
Ada berbagai penyebab yang membuat para korban memilih diam, dibandingkan melaporkan. Di antaranya lantaran para korban menilai kejadian yang dialaminya merupakan aib sehingga lebih baik ditutupi.
"Mereka takut tidak dipercaya dan malah disalahkan, khawatir ada konsekuensi negatif jika melapor dan ada juga meragukan proses hukum," ungkap Fitriani.
Ketua Bidang Pengaduan P2TP2A Kota Cimahi Risdawati menambahkan, ada berbagai penyebab terjadinya kekerasan anak dan perempuan di Kota Cimahi. Yakni ekonomi hingga komunikasi.
Penyebab kekerasan pada perempuan, ekonomi, komunikasi dan perselingkuhan. Pada anak ada yang kekerasan seksual dan sebagainya. Rata-rata ekonomi," terangnya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Ancam Ekonomi Warga, Mulyadi 'Tantang' Hanif Soal Penyegelan Wisata Puncak yang Kian Panas
-
Viral! Kasur Pasien RSUD Cut Meutia Aceh Digerayangi Belatung, Netizen: Malah Tambah Sakit
-
Lagi! Siswa SD di Ciamis Keracunan Massal Usai Santap MBG
-
Mau Lihat Pegawai Termalas Pemprov Jabar? Di Sini Kata Dedi Mulyadi
-
Kebun Binatang Bandung Akan Dirombak Total, Siap-Siap Terkejut dengan Wajah Barunya!