SuaraJabar.id - Tanggal 14 Februari kerap menjadi hari istimewa bagi muda dan mudi. Dikenal sebagai Hari Valentine, hari ini biasanya menjadi momen untuk mencurahkan kasih sayang dengan memberikan hadiah, bunga, cokelat, maupun emoji hati atau kata-kata manis.
Awalnya, ada kemungkinan Hari Valentine ini didasarkan pada kombinasi dua pria. Pasalnya, ada dua nama Valentine yang dieksekusi pada 14 Februari (meskipun di tahun yang berbeda) oleh Kaisar Claudius II.
Diyakini bahwa Gereja Katolik mungkin telah menetapkan Hari St. Valentine pada 14 Februari untuk menghormati orang-orang ini, yang mereka yakini sebagai martir.
Terlebih lagi, salah satu dari orang-orang ini, Santo Valentine dari Terni, secara diam-diam meresmikan pernikahan untuk tentara Romawi yang bertentangan dengan keinginan kaisar pada masa itu.
Kisah lain melibatkan praktik menulis surat cinta untuk Valentine Anda. Dikatakan bahwa St. Valentine menulis salam "valentine" pertama untuk seorang gadis muda yang dia ajar dan jatuh cinta dengannya saat dia dipenjara karena kejahatan yang diuraikan di atas.
Bagi sebagian Umat Islam, terutama yang tergabung di Nahdlatul Ulama atau warga Nahdliyin, tanggal 14 Februari juga memiliki arti penting bagi mereka.
Di tanggal itu pada tahun 1871 atau 12 Dzulqadah 1287 Hijriyah, Hadratusysyaikh KH Hasyim Asy'ari pendiri Nahdlatul Ulama atau NU lahir.
Hadratusysyaikh KH Hasyim Asy'ari lahir di Pondok Pesantren Nggedang, Jombang, Jawa Timur dan meninggal dunia pada tanggal 21 Juli 1947 dalam usia 76 tahun.
Nahdlatul Ulama atau NU sendiri lahir pada 31 Januari 1926.
Baca Juga: Setelah Sebulan Perang, Ini Fakta Invasi Rusia ke Ukraina dalam Angka
KH Hasyim Asyari atau yang akrab disapa Mbah Hasyim juga memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Pada 22 Oktober 1945, ia mengeluarkan fatwa jihad yang berisi hukum tentang membela negara dan melawan penjajah.
Kekinian, 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri. Tujuan Hari Santri Nasional adalah untuk mengingatkan masyarakat dan para santri tentang perjuangan dan meneladani semangat jihad para santri yang digelorakan para ulama sebelumnya. Untuk memperingati Hari Santri nasional, terbentuk juga secara khusus sebuah lagu Hari Santri.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
-
BEI Beri Peringatan Kepada 167 Emiten, Imbas Lambatnya Lapor Keuangan
-
Danantara Tunjuk Bupati Gagal jadi Komisaris Utama Perusahaan BUMN
Terkini
-
Terbongkar! Jaringan Pakaian Bekas Ilegal Ratusan Miliar di Jawa Barat
-
Pelajar dan Mahasiswa Angkut 2 Ton Sampah Sungai Ciliwung di Hari Kemerdekaan
-
Persib Tumbang di Menit Akhir, Bojan Hodak Salahkan Kebodohan Pemain?
-
Mobil SMAN 5 Taruna Brawijaya Hantam Truk di Tol Jombang, Empat Orang Terluka Parah
-
Denda PBB Dihapus dan Pajak di Bawah Rp100 Ribu Gratis di Kabupaten Bogor