SuaraJabar.id - Tahun dan tempe terancam menghilang dari pasaran Kota Cimahi. Hal itu seiring adanya rencana mogok massal yang dilakukan para pengrajin tahu dan tempet pada 21-23 Februari 2021.
Rencana mogok massal itu dilakukan sebagai aksi protes para produsen tahu dan tempe lantaran harga kedelai yang kembali mengalami kenaikan yang cukup dratis sama seperti tahun lalu.
"Iya rencananya ada aksi mogok produksi dari tanggal 21-23 Februari," kata Wahyo (39) salah seorang pengrajin tempe di Kota Cimahi pada Selasa (15/2/2022).
Ia mengungkapkan, harga kedelai kini mencapai Rp 11.200 per kilogram. Padahal normalnya Rp 8.000 per kilogram.
"Naiknya itu mulai Januari, jadi bertahap. Saya biasanya dapat kiriman kedelai dari agen," sebut Wahyo.
Meski harga kedelai melesat, Wahyo sendiri belum berani untuk menaikan harga jualnya kepada para pelanggan.
Meskipun diakuinya tak mendapat keuntungan besar, bahkan terkadang defisit sebab biaya produksi lebih besar dibandingkan harga jual.
"Saya belum naikin harga. Paling nanti setelah mogok massal kalau masih mahal harganya. Iya untuk sekarang untuk menutup biaya produksi aja udah alhamdulillah," ujarnya.
Wahyo sendiri biasanya memasok tempe ke sejumlah pasar tradisional. Seperti Pasar Atas Baru dan Pasar Antri di Kota Cimahi serta Pasar Dimensi di Margaasih, Kabupaten Bandung.
Baca Juga: Bentuk Tim Pengawas, Polres Pringsewu Bakal Tindak Tegas Penimbun Minyak Goreng
Sementara itu pantauan di pasar tradisional, harga tempe dan tahun pun mulai merangkak naik. Semula para pedagang biasa menjual tempe Rp 3.500 per pack, namun kini naik menjadi Rp 4.000 per pack. Sementara tahu susu kini di jual Rp 6.000 per bungkus, dari semula Rp 5.500.
"Naiknya sekitar Rp 200 sampai Rp 500-an. Dari sekarnag naik, dijual Rp 4.000. Saya cuman ambil 500. Itu juga belum tentu bersih," kata Alan (24) salah seorang pedagang tempe di Pasar Atas Baru.
Diakuinya tingginya harga kedelai yang berimbas pada harga tahu dan tempe sangat berdamlak terhadap konsumennya yang banyak mengeluh.
"Sekarang banyak yang ngeluh tukang gorengan, soalnya minyak kan sudah tinggi. Sekarang tempe tahu naik," ujar dia.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Tag
Berita Terkait
-
Hari Ini Terakhir Promo Minyak Goreng Hemat Alfamart, Segera Borong Sebelum Kehabisan
-
Eks Ketua PN Jaksel Didakwa Kantongi Rp15,7 Miliar, Terungkap Skema Bancakan Suap 'Geng Hakim'
-
Fbyana Cari Tahu Deddy Corbuzier Lewat ChatGPT, Hasilnya Bikin Ngakak
-
Promo JSM Alfamart Spesial Kemerdekaan 17 Agustus 2025, Mie Instan Rp8 Ribuan
-
Promo JSM Indomaret Spesial 17 Agustus 2025, Diskon Kemerdekaan Rp8.000 Saja
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
Pilihan
-
Figur Kontroversial Era 98 Dianugerahi Bintang Jasa, Siapa Sebenarnya Zacky Anwar Makarim?
-
3 Rekomendasi HP Samsung Rp 1 Jutaan Terbaru Agustus 2025, Terbaru Galaxy A07
-
Shin Tae-yong Batal Dampingi Korea Selatan U-23, Rencana 'Reuni Panas' di Sidoarjo Buyar
-
Daya Beli Melemah, CORE Curiga Target Pajak RAPBN 2026 'Ngawang'!"
-
Prabowo Kirim 'Surat Sakti' ke DPR Demi Dua Striker Baru Timnas Indonesia
Terkini
-
Ngeri! Teknologi AI Disalahgunakan, Foto Puluhan Siswi di Cirebon Diedit Jadi Konten Asusila
-
Drama Penangkapan DPO di Bogor: Pintu Didobrak, Maling Bersenpi Ditemukan Meringkuk di Lemari Dapur
-
Bojan Hodak Kecewa Penyelesaian Akhir Anak Asuhnya
-
Ramzi Alami Insiden Jatuh dari Kuda, Respons Tak Terduga Netizen Curi Perhatian
-
Pulang Kerja Klaim 5 Saldo Dana Kaget Ini, Buat Ngopi Santai di Kafe