SuaraJabar.id - Ucapan Ustaz Khalid Basalamah yang mengenai wayang berbuntut panjang. Meski kekinian Khalid Basalamah telah membuat video klarifikasi, gelombang kecaman terus berdatangan.
Pernyataan Khalid basalamah tentang wayang dalm ceramahnya dianggap ahistoris sebab kesenian wayang pernah terlibat dalam perkembangan Islam di Nusantara, digunakan para wali untuk berdakwah.
Wawan Dede Amung Sutarya, seorang dalang yang juga Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Kota Bandung mengatakan, sebagai warisan adiluhung wayang harusnya dilestarikan.
Ia khawatir pernyataan Ustaz Khalid akan mengadu domba antara seniman dan agamawan. Selain itu, cemas jika seni pertunjukan wayang nantinya benar-benar ditinggal generasi muda.
Belum lagi, wayang juga sudah menjadi ladang hidup para seniman di sanggarnya masing-masing.
"Untuk ke depannya tolong ke orang yang lebih paham agama, budaya jangan dirusak apalagi akan dimusnahkan. Apalagi diharamkan, budaya harus dilestarikan agar generasi kita bisa tahu tentang budaya, tentang agama," katanya, Jumat (18/2/2022).
Menurut Wawan, sejatinya wayang sarat dengan nilai-nilai agama, nilai-nilai kebaikan yang universal, yang tersurat maupun tersirat dalam kisah pewayangan. Contohnya, seperti kisah klasik perang Baratayudha.
"Pandawa-kurawa itu bukan di luar, tapi juga di dalam diri masing-masing. Ada sifat-sifat pandawa-kurawa, kebaikan-keburukan yang selalu berperang dalam batin kita," katanya.
Lainnya, Adi Taruna sebagai bicara (jubir) Pepadi Kota Bandung, menegaskan, dalam pertunjukan wayang kental memuat ajaran ke-Ilahi-an.
Baca Juga: Soroti Ceramah Ustaz Khalid Basalamah, Gus Baha Sebut Sunan Giri Haramkan Wayang
"Sarat ajaran Tauhid. Seni wayang itu diakui dunia sebagai produk budaya yang adiluhung. Artinya, memuat nilai kaluhungan (keluhuran) budi, ini (wayang) tidak akan tercipta jika manusianya tidak beragama," kata Adi.
"Aksi ini mengemuka buka untuk popularitas tapi sebagai pernyataan sikap. Karena jika tidak ada aksi hari ini apapun bentuknya, jika dibiarkan, yang dikhawatirkan tadi adalah pemahaman terhadap generasi," katanya lagi.
Tak hanya dalang wayang golek, seniman wayang Banyumasan, Sutarno menegaskan, seni pertunjukan wayang memiliki sejarah panjang, dipakai para Wali Songo menyebarkan ajaran-ajaran Islam.
"Melalui pewayangan siar Islam itu sangat kental khususnya saat wayang golek manggung. Makanya saya sangat heran, tidak mengerti kenapa ada pernyataan wayang haram dan seterusnya itu," katanya.
"Oleh karena itu kami merasa terusik dan terganggu, kami tidak mau diadudombakan dengan kalangan agama, kami tetap eksis dan konsisten di seni budaya," tandasnya.
Kontributor : M Dikdik RA
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
Terkini
-
Lewat Program GEMPITA Lestari bersama UI, Bank Mandiri Perkuat Literasi Keuangan
-
Duel Parang Maut di Jasinga: WS Tewas dengan Luka 20 Cm Tembus Paru-paru, AF Jadi Tersangka
-
Kematian WS: Dari Ejekan di Lapangan Bola Jasinga, Berakhir Maut di Ujung Parang
-
IHR-Merdeka Cup 2025, Penonton Bakal Nikmati Kejuaraan Berkuda di Track Tepi Pantai Pangandaran
-
Dari Kurir Jadi Juragan! Dua Warga Bandung Raup Omzet Ratusan Juta