Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Minggu, 20 Februari 2022 | 13:51 WIB
ANTARA - Perajin membuat tahu dari kedelai impor di Mulyorejo, Malang, Jawa Timur, Jumat (18/2/2022). [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto]

SuaraJabar.id - Pedagang tahu di Kota Banjar, Jawa Barat bakal menggelar aksi mogok jualan pada Senin dan Selasa, 21-22 Februari 2022.

Aksi mogok jualan tahu itu sebagai bentuk respon atas harga kedelai yang terus merangkak naik.

Ketua Paguyuban Pedagang Tahu Kota Banjar, Enceng Rahmat mengungkapkan, rencana mogok produksi dan jualan tersebut berdasarkan hasil kesepakatan bersama.

“Hasil musyawarah kemarin malam, kita sepakat untuk melakukan mogok selama dua hari. Yaitu, mulai dari tanggal 21 sampai 22 Februari 2022,” ungkap Enceng Rahmat, Sabtu (19/2/2022).

Baca Juga: Mendarat di Lapangan Sepak Bola, Helikopter yang Ditumpangi Ridwan Kamil Dikerubungi Warga Ciamis

Sebab menurutnya, dengan naiknya harga kacang kedelai membuat biaya produksi dan harga jual tidak seimbang.

“Harga kacang kedelai saat ini dengan keuntungan tidak sesuai. Sehingga omset berjualan juga ikut merosot,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini harga bahan dasar untuk membuat tahu tempe tersebut mencapai Rp 11.300, dari sebelumnya yang hanya Rp 8 ribu per kilogram.

“Biasanya kacang kedelai Rp 8 ribu, tapi sekarang merangkak naik sampai Rp 11.300 per kilogramnya. Sehingga keuntungannya juga minim,” papar Enceng.

Enceng berharap, agar Pemerintah Kota Banjar dapat memberikan solusi dari adanya permasalahan tersebut. Supaya para produsen dan pedagang tahu tempe tidak mengalami kerugian.

Baca Juga: Harga Kedelai Meroket, Perajin di Sleman Perkecil Ukuran hingga Kurangi Jumlah Tahu per Bungkus

“Mudah-mudahan pemerintah juga bisa memberikan solusi terbaik. Karena kalau terus-menerus harga kacang kedelai naik maka kita pasti rugi,” harapnya.

Load More