Menurut Ana, meluapnya sungai Cisuda pada Kamis lalu disebabkan curah hujan tinggi dan longsoran yang membawa material pepohonan yang kemudian tersangkut di beberapa jembatan, termasuk Jembatan Merah, Baros. Kondisi tersebut membuat penyumbatan, sehingga aliran air tidak lancar.
"Termasuk adanya penyempitan sungai di beberapa titik jembatan dan sedimentasi ikut menjadi pemicu dangkalnya dasar sungai," kata Ana. Dia pun tak memungkiri masih adanya kebiasaan warga membuang sampah ke sungai. "Perlu juga penertiban bangunan di area sempadan sungai," tambah Ana menjelaskan.
Ana mengatakan kedalaman sungai Cisuda dapat mencapai 4 meter di bagian hulu (wilayah Salabintana, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi), dan terus berkurang hingga kurang lebih 2 meter ketika memasuki kawasan permukiman penduduk (hilir). Pelebaran sungai dan normalisasi pun dirasa perlu dilakukan untuk mengantisipasi kejadian serupa.
Beberapa hal lainnya yang menurut Ana harus dilakukan adalah pemasangan papan imbauan, pembuatan tembok penahan tanah di area rawan longsor, serta pengerukan sungai (normalisasi) pengerukan sampah dan sedimen. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Perum Perhutani agar dilakukan terasering di sepanjang sungai Cisuda.
"Terasering itu dilakukan supaya tidak terjadi longsor yang menimbulkan banjir di hilir," ucapnya.
"Kami juga berkoordinasi dengan Pemerintah Kota dan Kabupaten Sukabumi agar bersama melakukan penertiban bangunan di sepanjang sungai, sehingga bisa sedikit menata dan ada perluasan," kata Ana.
Berita Terkait
-
Ketika Mobil Listrik Wuling Air EV Terabas Banjir, Berjalan Santai Tanpa Halangan
-
Berita Kemarin: Banjir Kepung Permukiman Warga, JLF Sepi Pengunjung Imbas Ekonomi Lesu
-
Tornado Dahsyat Landa AS: 7 Tewas, 55 Juta Terancam! Banjir Bandang Mengintai
-
Nyalakan Sirine Darurat, Sopir Ambulans Bukan Bawa Pasien Tapi Warga yang Ingin Wisata ke Sukabumi
-
Ditanya Banjir Sampai Sampah saat Halalbihalal ke Megawati, Pramono: Alhamdulillah Bisa Kita Jawab
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
Terkini
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H