SuaraJabar.id - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sekolah di Kota Cimahi bakal dilaksanakan kembali pada Senin (7/3/2022). Namun keputusannya tetap akan mengacu pada perkembangan kasus COVID-19 terhadap siswa dan guru pekan ini.
Seperti diketahui, sejak 14 Februari 2022 aktivitas PTM sekolah semua jenjang di Kota Cimahi dihentikan selama dua pekan mengingat tingginya kasus COVID-19. Aktivitas sekolah pun dialihkan secara daring atau online.
"Untuk pekan ini masih diperpanjang daringnya. Tapi pekan depan kita rencananya akan PTM lagi," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Harjono saat dihubungi Suara.com pada Senin (28/2/2022).
Namun, PTM nantinya masih akan dibatasi 50 persen kapasitasnya. Jika pekan-pekan berikutnya grafik kasus COVID-19 semakin membaik, tak menutup kemungkinan belajar di sekolah akan kembali dilaksanakan secara penuh atau 100 persen.
Baca Juga: Kawasan Wisata Lembang Dipadati Wisatawan Saat Libur Panjang, Polisi Putar Balik 120 Kendaraan
"Nanti 50 persen dulu. Kalau posisinya makin bagus bisa 100 persen," ujar Harjono.
Ia menjelaskan, alasan PTM sekolah bakal dibuka kembali di antaranya lantaran banyak anak yang mulai sembuh dari COVID-19. Berdasarkan data kekinian, untuk siswa kini tersisa 100 orang dari jenjang TK, PAUD, SD dan SMP yang masih terkonfirmasi aktif positif COVID-19.
"Alasannya ada beberapa hal. Kita lihat grafik udah mulai turun siswa dan guru yang terkonfirmasi positif," sebut Harjono.
Pertimbangan lainnya, terang dia, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) berharap daerah segera melakukan upaya konkret untuk merecovery anak-anak dari potensi lose learning.
Kemudian, siswa jenjang SMP dan SMP akan menghadapi Assesment Nasional Berbasis Komputer (ANBK) sehingga harus dipersiapkan.
Baca Juga: Tiga Pasar Tradisional di Kota Cimahi dapat Pasokan 5802 Kilogram Minyak Goreng
"Kan mentalnya harus dipersiapkan juga. Kalau PTM kan anak-anak secara psikologi sudah siap," ucap Harjono.
Berita Terkait
-
Seorang Pria Paruh Baya Diciduk Polisi Usai Lalukan Rudapaksa Terhadap Anak SMP
-
Tampar Anak SD hingga Trauma ke Sekolah, Anggota DPR Aceh Tak Dipenjara, Kok Bisa?
-
Teras Ciseupan, Spot Ngabuburit dan Buka Bersama di Kota Cimahi
-
Ganjar Dimintai Tanda Tangan Bocah SD Usai Isi Ceramah di Masjid UGM, Netizen: Tanda Tangan Tarawih Paling Mahal
-
Mayat Driver Ojol Terbungkus Kasur di Bekasi Ternyata Dibunuh Teman SD, Arif Dikepruk Bertubi-tubi saat Tidur
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?