SuaraJabar.id - Media sosial diramaikan dengan kabar kemacetan parah yang terjadi di jalur Jakarta - Bogor dan Jalur Puncak pada long weekend di penghujung Februari 2022. Pihak kepolisian menyebut salah satu penyebabnya adalah mogoknya beberapa mobil.
Seorang netizen dengan akun media sosial TikTok @Lia Carmelia Basalamah menyebut bahwa perjalanan dari Bogor menuju Jakarta memakan waktu sampai 17 jam.
Pihak kepolisian sendiri sudah melakukan upaya rekayasa jalan dengan menerapkan contraflow hingga ganjil genap.
"Intinya kita sudah maksimal mulai dari ganjil genap, contraflow, kita bikin one way, kita sudah maksimal," kata Direktur Lalu Lintas Polda Jabar, Kombes Pol Romin Thaib.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo mengungkap faktor lain yang membuat kemacetan panjang terjadi.
"Kemarin kan weekend, libur panjang, cukup ramai dan di beberapa titik ditemukan ada kendaraan yang mogok. Ada enam (mobil) yang mogok," ucap dia Senin (28/2/2022).
"tetapi anggota di lapangan sudah melakukan penanganan dengan sistem buka-tutup.Anggota juga sudah diturunkan, atensi langsung dari Kapolda kepada Dirlantas menurunkan anggota untuk mengurai kemacetan," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, banyak wisatawan yang terjebak macet di jalur Puncak dekat wisata Gunung Mas, Cisarua. Niat berlibur, mereka malah terjebak dalam kendaraan selama berjam-jam.
Beberapa kendaraan wisatawan terjebak di lokasi yang jauh dari bangunan yang memiliki fasilitas toilet umum. Hingga mereka harus menahan kencing hingga lebih dari satu jam lamanya.
Baca Juga: Lalu Lintas Puncak Terpantau Masih Macet pada Senin Pagi
Jika sudah tak kuat, wisatawan tak punya opsi lain selain kencing sembarangan.
Seperti yang dialami warga Bandung, Ahmad Maulana (39). Ia mengatakan, dirinya sudah tiga jam terjebak macet di jalur Puncak Bogor dekat dengan wisata Gunung Mas Cisarua.
"Saya tadi berangkat dari Bandung mau pulang ke Kota Bogor untuk berlibur pukul 08.00 WIB ke orang tua, pas nyampe sini pukul 11.00 WIB eh nggak gerak-gerak sampai sekarang," katanya kepada SuaraJakarta.id di lokasi Gunung Mas.
Maulana yang merupakan warga Bandung ini menceritakan, sebelumnya ia berpikir bahwa kondisi arus lalu lintas tidak akan macet seperti ini.
"Tapi untung ada roti, jadi makan roti dulu aja ini seadanya. Sekarang minumnya udah abis ini lagi nunggu kali aja ada tukang asongan yang jualan air minum. Soalnya kehabisan air minum," sambungnya.
Hal serupa juga diutarakan warga Pangandaran, Mu'ad (46).
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
-
iQOO 15 Resmi Meluncur di Indonesia: HP Flagship Monster Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
Terkini
-
Dapat Dukungan Pemerintah Canada, IPB University Jawab Krisis Iklim
-
Kecelakaan Ganda di Tol Cisumdawu, Polisi Ungkap Dugaan Penyebab Sebenarnya
-
Pakar IPB Bongkar Penyebab Cuaca Horor Hantam Sumatera
-
Kinerja UMKM Masih Ekspansif, BRI Paparkan Survei Indeks Bisnis 2025
-
Penghargaan GCG: BRI Buktikan Konsistensi Tata Kelola Kelas Dunia