Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 01 Maret 2022 | 05:30 WIB
Petugas gabungan saat mengevakuasi material longsoran tanah dan batu yang menutup ruas jalan nasional Palabuhanratu-Cisolok tepatnya di Jalan Sukawayana, Desa/Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Jabar, Senin (28/2). [ANTARA/Aditya Rohman]

SuaraJabar.id - Ruas jalan nasional yang menghubungkan Palabuhanratu dengan Cilosok, tepatnya di Jalan Sukawayana Cagar Alam, Desa Cikakak, Kabupaten Sukabumi tertimbun longsor pada Senin (28/1/2022).

Bencana longsor diduga diakibatkan oleh hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dalam beberapa hari terakhir.

"Tidak ada korban jiwa maupun lika pada kejadian bencana tanah longsor yang sempat menutup ruas jalan nasional tepatnya di Jalan Sukawayana Cagar Alam, Desa/ Kecamatan Cikakak," kata Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri di Sukabumi, Senin.

Informasi yang dihimpun dari personel FKSD, tebing yang berada di sekitar ruas jalan tersebut kondisinya semakin labil akibat setiap hari diguyur hujan, karena tidak lagi bisa menahan beban di atasnya akhirnya tebing tanah setinggi sekitar 15 meter dengan lebar lima meter longsor.

Baca Juga: Hujan Deras dan Angin Kencang di Cisolok Sukabumi, Dua Pengendara Motor Tewas Usai Tertimpa Pohon Tumbang

Beruntung saat kejadian, tidak ada pengendara, warga maupun wisatawan yang melintas di lokasi bencana. Namun dampak dari longsor itu, jalan nasional yang yang berada di dalam kawasan objek wisata Unesco Global Geopark Ciletuh Palabuhanratu sempat tidak bisa dilalui kendaraan karena tertutup material longsoran berupa tanah dan batu kerikil.

Tidak hanya itu, sejumlah pohon pun ikut tumbang dan batangnya melintang di tengah jalan. Tidak berselang lama petugas gabungan dari Forkopimcam Cikakak, Basarnas, Sarda, Damkar dan personel Kepolisian, TNI serta potensi SAR tiba di lokasi untuk mengevakuasi material longsoran tersebut.

"Saat ini arus lalu lintas di lokasi bencana sudah kembali normal atau bisa dilalui oleh kendaraan hanya saja jalan sedikit licin karena masih terdapat lumpur. Ada batu berukuran besar yang masih berada di pinggir jalan karena untuk mengevakuasi harus menggunakan alat berat," tambahnya.

Okih mengimbau kepada warga, pengendara maupun wisatawan agar selalu waspada saat melintas di lokasi bertebing dan rawan longsor saat musim hujan seperti ini karena dikhawatirkan saat melintas berbarengan dengan terjadinya longsor sehingga bisa mengakibatkan jatuhnya korban.

Baca Juga: Ada Pemandangan Menakutkan di Jalan Nasional Cikaso-Tegalbuleud Sukabumi, Pengendara Waswas

Load More