SuaraJabar.id - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi Ngatiyana mengatakan, Alun-alun Cimahi bakal direvitalisasi. Realisasinya kemungkinan baru terealisasi tahun 2023.
Rencananya, desain untuk revitalisasi Alun-alun Cimahi itu akan dibuat langsung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan anggarannya akan disokong dari Pemprov Jabar.
"Tahun depan akan segera dibangun oleh pak Gubernur Jabar. Alun-alun akan dibuat seperti apa, didesain, direncanakan oleh pak gubernur, akan dilaksanakan pada tahun 2023," ungkap Ngatiyana saat ditemui pada Rabu (2/3/2022).
Ia meyakini setelah direvitalisasi dengan desain Jawa Barat Alun-alun Cimahi akan lebih menarik dan nyaman.
"Cimahi kan kota kecil. Ya mudah-mudahan alun-alun akan berubah pada 2023 sehingga nanti bisa dipakai bermain," ujar Ngatiyana.
Sebelumnya, Cimahi sempat menduduki pucuk trending topic Twitter gegara Alun-alun Cimahi 'enggak rame'.
Sejarah Alun-alun Cimahi
Di balik viralnya, Alun-alun Cimahi ternyata sarana publik yang terletak di pusat Kota Cimahi itu memiliki catatan sejarah. Tempat tersebut pernah jadi arena pertempuran para pejuang dengan tentara Belanda.
Sebagaimana layaknya kota-kota tradisional Jawa, alun-alun merupakan denyut jantung kehidupan manusia. Alun-alun biasanya terletak di tengah-tengah pusat kota.
Baca Juga: Romantis! Pengantin Pria Jadi MUA Mempelai Wanita, Warganet sampai Nahan Napas
Dalam tatanan masyarakat, alun-alun secara fisik dapat berupa lahan terbuka luas yang berada tepat di dekat suatu pendopo, Balai Agung atau Istana Raja. Alun-alun merupakan tempat berkumpulnya atau tempat berkegiatan masyarakat setempat atau pemerintahan.
Alun-alun Kota Cimahi tempo dulu dan sekarang sangatlah berbeda. Berdasarkan catatan dari pegiat sejarah, Machmud Mubarok, Alun-alun Kota Cimahi sudah ada sejak pemerintahan Kolonial Belanda, sekitar tahun 1880-an. Namun, Alun-alun Cimahi dibuat oleh masyarakat pribumi.
"Jadi, sebetulnya tidak dibuat oleh Belanda, alun-alun itu konsep orang-orang pribumi," ujar Machmud.
Sejarah mencatat, sekitar tahun 1946, Pasukan regu Kompi Daeng bersama Laskar Banteng Cimahi, BARA dan Detasemen Abdul Hamid melakukan penyergapan dan penembakan ke arah truk konvoi para penjajah.
Sekitar tahun 1946, Pasukan regu Kompi Daeng bersama Laskar Banteng Cimahi, BARA dan Detasemen Abdul Hamid melakukan penyergapan dan penembakan ke arah truk konvoi para penjajah.
Suatu ketika, beber Machmud, terjadi pertempuran di sekitar Alun-alun Cimahi dimana pasukan pribumi saat itu awalnya menerima informasi bahwa akan ada konvoi pasukan Belanda dari arah Bandung menuju arah Padalarang.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika yang Dilaporkan Tom Lembong: Dari Rp192 Juta Jadi Rp4,3 Miliar
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Agustus: Klaim 3.000 Gems dan Pemain 111
Pilihan
-
Deretan Kontroversi Bella Shofie, Kini Dituduh Tak Pernah Ngantor sebagai Anggota DPRD
-
Menko Airlangga Cari-cari Rojali dan Rohana di Tengah Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen: Hanya Isu!
-
Data Ekonomi 5,12 Persen Bikin Kaget! Tapi Raut Wajah Sri Mulyani Datar dan Penuh Misteri!
-
Harus Viral Dulu, Baru PPATK Buka 122 Juta Rekening Nasabah yang Diblokir
-
Profil Bupati Pati Sudewo yang Menaikkan Pajak 250 Persen
Terkini
-
4 Fakta Terbaru Ledakan Pertamina Subang: Ribuan Rumah Tanpa Gas Hingga Janji Ganti Rugi
-
Ibu dan Bayi Ditahan Viral, Publik: Sudah Bener Kibarkan Bendera One Piece
-
Ledakan Pertamina di Subang Tak Hanya Melukai Pekerja, Dampaknya Meluas ke Lingkungan
-
Jurus Cerdas Pilih Blender Serbaguna untuk Dapur Minimalis
-
Subuh Mencekam di Subang, Ketenangan Warga Terpecah oleh Ledakan dan Kobaran Api di Sumur Pertamina