SuaraJabar.id - Polres Tasikmalaya Kota, Jawa Barat bakl terus memperkecil ruang gerak geng motor yang kerap meresahkan warga.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan, hal itu dilakukan untuk mencegah anggota geng motor kembali membuat onar dan mengganggu masyarakat.
“Kami membentuk suatu rayonisasi dalam penanggulangan geng motor. Setiap hari akan melakukan operasi dan razia” jelasnya, Selasa (1/3/2022).
Berdasarkan analisa, perilaku geng motor ini terdapat beberapa katagori. Mulai dari yang melanggar aturan lalu lintas dan ugalan-ugalan di jalan raya.
Hingga melakukan pelanggaran hukum lainnya seperti membawa senjata tajam (sajam).
“Jadi 3 rayon ini diharapkan geng motor bisa kita kendalikan, kita tekan dan kalau perlu tak terjadi lagi di wilayah Kota Tasikmalaya,” jelasnya.
Aszhari mengimbau kepada para orang tua untuk tak memberikan sepeda motor kepada anak-anak yang masih di bawah umur.
“Jangan membiarkan anak-anak terjun dalam pergaulan bebas dan keluyuran tengah malam,” katanya.
Kabag Ops Polres Tasikmalaya Kota, Kompol Shohet menjelaskan, skema rayonisasi akan dibagi menjadi tiga.
Baca Juga: Pangandaran Diguncang Gempa 5.2 Magnitudo, BPBD: Alhamdulillah Tak Ada Laporan Kerusakan
Rayon 1 merupakan wilayah hukum Polsek Indihiang membawahi 3 kecamatan ini ditambah dengan Polsek Mangkubumi.
Wilayah Rayon II adalah wilayah hukum Polsek Cihideung dan wilayah Kecamatan Tawang dipimpin Kapolsek Cihideung.
“Titik-titik yang jadi perhatian kita sepanjang Jalan Sewaka, Letjen Mashudi sampai Lanud Wiriadinata di mana sering terjadi aksi geng motor,” katanya.
Untuk Rayon 3, wilayah hukum Polsek Kawalu, Tamansari dan Polsek Cibeureum.
“Jadi setiap malam selain tugas rutin yang diemban Satuan Samapta maupun Unit Patroli Polsek melakukan razia dan operasi ” jelasnya.
Berita Terkait
-
Miris! Ibu Muda Nekat Telan 20 Obat dan Miras, Akui Dapat Tantangan dengan Imbalan Rp20 Ribu
-
Sekolah Inpres Rusak Parah di Tasikmalaya
-
Pemilik Salon di Makassar Perkosa Anak di Bawah Umur, Polisi Beri Tembakan di Kaki
-
Refleksi Hari Anak Nasional: Ironi Pernikahan Dini yang Masih Diwajarkan
-
Bikin Korban Histeris di Pesawat, Pelaku Pelecehan Seksual Anak Ditangkap Polisi
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
-
4 Rekomendasi HP Murah Vivo Memori Besar, Harga Terjangkau Sudah Spek Dewa
-
GIIAS 2025 Ramai Pengunjung, Tapi Bosnya Khawatir Ada "Rojali" dan "Rohana"
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Xiaomi dengan Chipset Gahar dan Memori Besar
Terkini
-
Babak Baru Korupsi Rp222 Miliar Bank BJB: KPK Panggil Bos Agensi Iklan, Kasus Semakin Terkuak
-
Siap-siap! 25 Ribu Unit Rumah Subsidi Akan Diluncurkan Tahun Ini
-
5 Fakta Mengejutkan Jalan 'Perawan' di Bogor yang Baru Dibangun Setelah 79 Tahun Merdeka
-
Tsunami dari Gempa M 8,7 Rusia Menuju Indonesia? Perintah Tegas BNPB untuk 5 Provinsi Ini
-
Pecah Telur Sejak 1945: Kisah Jalan 'Perawan' di Pelosok Bogor yang Akhirnya Dibangun