Polisi Sempat Keluarkan Tembakan Saat Aris Ginanjar Nyaris Diamuk Massa Akibat Aksi Koboinya

SuaraJabar.id - Kanit Lantas Polsek Margaasih, AKP Yudhi Hariyanto menyebutkan, ada sekitar 30 kendaraan dan warung serta bengkel yang rusak akibat ulah pengemudi Toyota Kijang bernomor polisi D-1058- ZS yang diketahui bernama Aris Ginanjar.

Sebelumnya, Aris menjadi bulan-bulanan massa usai diketahui menjadi aktor utama kecelakaan lalu lintas di sejumlah titik. Bukannya bertanggungjawab, pengemudi malah mencoba melarikan diri hingga membuat masa geram.

"Yang kami data ada sekitar 30 yang rusak, kemudian luka luka. Masih dalam pendataan kembali," ungkap Yudhi di Mapolsek Margaasih pada Jumat (4/3/2022).

Aksi koboy yang dilakukan Aris itu bermula ketika dia menabrak sebuah kendaraan di Katapang dan Cantikan, Kabupaten Bandung. Kemudian pelaku melarikan diri ke daerah Margaasih yang merupakan wilayah hukum Polres Cimahi.

Baca Juga: Kronologis Sopir di Bandung Jadi Bulan-bulanan Massa, Polisi: Anggota Kami Nyaris Ditabrak

Ketika melewati Pasar Dimensi, Margaasih, kendaraan tersebut berjalan ugal-ugalan sehingga dihentikan anggota kepolisian, namun malah terus tancap gas dan nyaris menabrak anggota kepolisian.

Warga yang melihat kejadian tersebut dan tidak menerima pun mengejar mobil itu. Saat kabur, mobil yang dikendarai oleh Aris Ginanjar pun sempat menabrak kembali beberapa kendaraan.

Polisi harus kejar-kejaran bersama warga untuk menghentikan laju mobil tersebut. Mobil itu akhirnya terhenti dan warga pun melampiaskan amarahnya dengan merusak mobil.

"Ada mungkin ratusan yang berada di sana. Namun petugas mencoba mengamankan pengendara," ucap Yudhi.

Petugas kepolisian pun terpaksa melepaskan tembakkan peringatan untuk menghentikan tindakan main hakim sendiri. Tidak lama kemudian, petugas pun berhasil mengamankan sopir tersebut.

Baca Juga: Viral Video Main Hakim Sendiri di Bandung, Mobil yang Diduga Tabrak Lari Dihancurkan Massa, Sopir Nyaris Tewas

"Kami terpaksa melepaskan tembakkan sebanyak dua kali sebagai peringatan. Karena sudah dikerumuni dan diamuk oleh massa," ungkapnya.