SuaraJabar.id - Pedagang daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Cirebon terpantau masih menjual daging sapi dengan harga di atas normal yakni Rp 120-130 ribu per kilogram.
Padahal sebelumnya, pedagang bisa menjual daging sapi dengan harga Rp 114 ribu per kiligram.
Dari pantauan, stok daging sapi di pasar tradisional yang ada di kabupaten Cirebon juga menipis. Selain itu, permintaan masyarakat juga semakin menurun.
“Naiknya harga daging sapi ini sudah terjadi sepekan lalu, hingga sekarang ini jelang Ramadhan harganya belum stabil," kata Nani salah seorang pedagang daging sapi, Sabtu (05/03/2022).
Ia menyebutkan, bahwa kenaikan harga daging sapi ini, akibat dari stok daging dari pejagalan yang menipis, seiring dengan permintaan masyarakat yang menurun.
“Ini, karena di pejagalan hewan sapi stoknya sedikit, sehingga dipasaran sangat minim dan menjadi naik harganya," katanya.
Ia juga memprediksi harga daging sapi ini akan terus meningkat mendekati bulan suci Ramadan. Jika ini terus terjadi, maka pedagang daging di seluruh pasar tradisional akan gulung tikar. Pasalnya dengan harga daging terus tingg, para pembeli tidak ada.
“Kalau harga daging terus naik hingga bulan Ramadan, saya khawatir akan banyak pedagang yang gulung tikar. Karena pembelinya minim," katanya.
Baca Juga: Revitalisasi 21 Pasar Tradisional di Jawa Barat Telan Biaya Rp 229,7 Miliar
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
Piala Presiden 2025: Polda Jabar Terjunkan 2.632 Personel, Libatkan Jibom Amankan Si Jalak Harupat
-
8 Link DANA Kaget 3 Juli 2025, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu
-
Welas Asih Nama Baru RSUD Al-Ihsan, Dedi Mulyadi Beberkan Maksud di Baliknya
-
Gempa Frekuensi Rendah di Tangkuban Parahu Tembus Rekor: Aktivitas Masih Normal
-
Hadapi Ancaman Sesar Aktif, Warga Kabandungan Dilatih Penyelamatan Diri dari Gempa Bumi