Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Sabtu, 05 Maret 2022 | 15:27 WIB
ILUSTRASI - Penjual daging sapi melayani pembeli di salah satu los daging di Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (26/2/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJabar.id - Pedagang daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Cirebon terpantau masih menjual daging sapi dengan harga di atas normal yakni Rp 120-130 ribu per kilogram.

Padahal sebelumnya, pedagang bisa menjual daging sapi dengan harga Rp 114 ribu per kiligram.

Dari pantauan, stok daging sapi di pasar tradisional yang ada di kabupaten Cirebon juga menipis. Selain itu, permintaan masyarakat juga semakin menurun.

“Naiknya harga daging sapi ini sudah terjadi sepekan lalu, hingga sekarang ini jelang Ramadhan harganya belum stabil," kata Nani salah seorang pedagang daging sapi, Sabtu (05/03/2022).

Baca Juga: Eks Buruh PTPN IX Jalan Kaki Sambil Gotong Keranda Mayat dari Tegal ke Jakarta untuk Temui Presiden Jokowi

Ia menyebutkan, bahwa kenaikan harga daging sapi ini, akibat dari stok daging dari pejagalan yang menipis, seiring dengan permintaan masyarakat yang menurun.

“Ini, karena di pejagalan hewan sapi stoknya sedikit, sehingga dipasaran sangat minim dan menjadi naik harganya," katanya.

Ia juga memprediksi harga daging sapi ini akan terus meningkat mendekati bulan suci Ramadan. Jika ini terus terjadi, maka pedagang daging di seluruh pasar tradisional akan gulung tikar. Pasalnya dengan harga daging terus tingg, para pembeli tidak ada.

“Kalau harga daging terus naik hingga bulan Ramadan, saya khawatir akan banyak pedagang yang gulung tikar. Karena pembelinya minim," katanya.

Baca Juga: Revitalisasi 21 Pasar Tradisional di Jawa Barat Telan Biaya Rp 229,7 Miliar

Load More