SuaraJabar.id - Kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Tasikmalaya masih tinggi. Dari catatan Dinas kesehatan setempat, dilaporkan kasus per hari ini, Selasa (8/3/2022) sebanyak 170 orang.
"Terkait penambahan kasus masih tinggi, hari ini aja ada sekitar 170 kasus baru," kata Kepala Dinkes Kota Tasikmalaya Uus Supangat dikutip dari Antara.
Ia mengatakan setiap kemunculan kasus penularan COVID-19 maka jajarannya harus melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap orang yang kontak erat dengan pasien COVID-19.
"Kami testing baru sekitar 40 persen dari target, target itu kan mengikuti kasus, ketika dalam sehari ada 100 kasus baru, harus ada 1.500 kontak erat yang dites," katanya.
Ia menyampaikan Pemerintah Kota Tasikmalaya terus berupaya mencegah dan memutus rantai penularan wabah COVID-19 agar kasusnya bisa turun sehingga bisa keluar dari status Level 3 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Saat ini, kata dia, Kota Tasikmalaya masih bertahan pada Level 3 PPKM karena kasusnya masih tinggi, capaian vaksinasinya masih belum memenuhi target, termasuk dalam mengusut penularan COVID-19.
"Kami memang masih level 3, ada beberapa indikator yang belum memenuhi target untuk bisa masuk level 2, yaitu vaksinasi, angka kasus, dan tracing," katanya.
Terkait capaian vaksinasi COVID-19, kata dia, masih terus dilakukan percepatan terutama dosis kedua yang saat ini baru sekitar 64 persen, sedangkan dosis pertama masih di bawah 90 persen.
Ia mengungkapkan kendala mempercepat capaian vaksinasi salah satunya sasaran lansia karena mereka harus diberi pelayanan khusus, dan juga harus dipastikan dalam kondisi sehat atau tidak sedang sakit.
Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 8 Maret: Positif 3.569, Sembuh 4.213, Meninggal 24
"Cakupan vaksinasi kami untuk dosis pertama itu sudah cukup tinggi, namun untuk dosis kedua baru sekitar 64 persen, kami ingin cakupan vaksinasi dosis pertama itu bisa mencapai 90 persen dan dosis kedua 70 persen," katanya.
Laporan harian Satgas Penanganan COVID-19 Kota Tasikmalaya terkait penyebaran kasus COVID-19 secara keseluruhan sebanyak 18.953 orang, terdiri dari 11.772 kasus bergejala dengan kasus aktif 2.172 kasus, dan 7.181 kasus tidak bergejala dengan kasus aktif 252 kasus. Selanjutnya kasus meninggal dunia sebanyak 582 orang.
Berita Terkait
-
Drama Penyekapan di Tasikmalaya: Gadis 15 Tahun Disekap 4 Pria, Dipaksa Tenggak Miras
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Persib Bandung Buka Store di Tasikmalaya, Bobotoh Antusias
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Bejat! Pemuda Mabuk di Tasikmalaya Tega Cabuli Nenek 85 Tahun yang Tinggal Sendiri
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem
-
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci BRI untuk Menaikkelaskan UMKM
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027
-
BRI Perkuat Pembangunan Infrastruktur Nasional Lewat Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras