SuaraJabar.id - Penularan kasus COVID-19 di Kota Cimahi masih cukup tinggi. Sementara itu, antusiasme masyarakat untuk melakukan vaksinasi COVID-19 kini dinilai sudah berkurang.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini kepada Suara.com pada Rabu (9/3/2022).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Cimahi, jumlah kasus COVID-19 saat ini sudah mencapai 14.875 orang. Dari total yang terdata sejak tahun 2020 itu, sebanyak 13.389 orang sudah dinyatakan sembuh dan 248 orang meninggal dunia.
Sementara kasus aktif COVID-19 mencapai 1.238 orang. Jumlah tersebut bertambah dibandingkan beberapa hari lalu.
"Kasus harian rata-rata kurang lebih 52 kasus per hari dan itu jadi kasusnya masih terus ada. Kondisinya memang belum turun," terang Dwihadi.
Setiap harinya, ungkap Dwihadi, pihaknya mengirimkan sekitar 50-75 sampel swab test warga Kota Cimahi ke Labkesda Jabar untuk diperiksa hasil paparan virusnya. Termasuk kontak erat. Hasilnya dominan positif COVID-19.
Dikatakan Dwihadi, puncak penularan kasus COVID-19 gelombang ketiga ini sebenarnya diprediksi akan terjadi pada pekan kedua Maret ini. Hanya saja, libur panjang dalam dua pekan terakhir ini sepertinya berdampak terhadap penambahan kasus COVID-19 di Kota Cimahi.
"Kalau kita prediksi kenaikan ini sampai minggu kedua bulan Maret. Cuma kan melihat kemarin ada libur panjang itu menjadikan permasalahan baru karena banyak orang berkumpul sehingga bisa saja itu terjadi fase penularan yang tinggi," beber Dwihadi.
Di saat penularan kasusnya yang masih tinggi, lanjut Dwihadi, antusiasme masyarakat Kota Cimahi justru menurun untuk melakukan vaksinasi. Padahal vaksinasi dianggap menjadi salah satu upaya untuk memininalisir tertular COVID-19.
Baca Juga: Kasus COVID-19 Masih Tinggi, AS Minta Warganya Tak Kunjungi 3 Negara Ini
Untuk cakupan vaksinasi COVID-19 dosis pertama sudah cukup tinggi, yakni mencapai 102,92 persen. Begitupun dosis kedua sudah 94,39 persen. Hanya saja untuk dosis ketiga atau booster masih jauh dari harapan dan target.
"Antusiasmenya agak kurang. Kemudian mereka pilih-pilih jenis vaksin padahal semua sama," ucapnya.
Agar kasus COVID-19 ini bisa segera dikendalikan lagi, Dwihadi meminta masyarakat untuk lebih disiapin lagi dalam menerapkan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi COVID-19 bagi yang belum.
Berita Terkait
-
Keseruan Oma Ilah dan Opa Sutarto Ikut Sekolah Lansia
-
BRUK! Lansia Jatuh dari Lantai 30 Apartemen di Pademangan Jakut, Tubuhnya Timpa Mobil
-
4 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik untuk Lansia, Nggak Bikin Lecet dan Nyeri
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal
-
Pelatihan Gratis Perawat Lansia: KemenPPPA Kirim Caregiver ke Singapura, Gaji Dua Digit
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Viral Dentuman Horor di Cirebon, Benarkah Ada Bola Api Menghantam? Ini Pengakuan Warga
-
Langit Aneh di Cirebon: Cahaya Melintas dari Losari Hingga Ciperna, Apa Sebenarnya yang Terjadi?
-
Dentuman Misterius Guncang Cirebon Usai Maghrib, BMKG Sebut Bukan Gempa, Curigai Ada Meteor Jatuh?
-
Surat Edaran Gubernur Jabar Bikin Heboh, Semua Pihak Diimbau Donasi Rp1.000 Per Hari, Apa Tujuannya?
-
Dedi Mulyadi Putar Otak: ASN Jabar Jadi Tenaga TU di Sekolah! Ini Alasannya