Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 14 Maret 2022 | 21:22 WIB
ILUSTRASI - Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, China, Jumat (4/2/2022). [Antara/Sputnik/Aleksey Druzhinin/Kremlin via Reuters/AWW/djo]

SuaraJabar.id - Juru Biara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian menolak tuduhan mempersenjatai Rusia terkait konflik dengan Ukraina.

"Tugas yang sangat penting saat ini adalah menahan diri dan meredakan ketegangan situasi di Ukraina, bukan malah menyulut api," kata Zhao di Beijing, Senin (14/3/2022) dikutip dari Antara.

Zhao menyampaika tanggapan atas pernyataan pejabat Amerika Serikat baru-baru ini bahwa Rusia telah meminta peralatan militer kepada China.

Sementara itu, diplomat senior China Yang Jiechi akan bertemu Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan di Roma, Italia, Senin.

Baca Juga: Perundingan Tahap Empat, Rusia dan Ukraina Bakal Bahas Gencatan Senjata hingga Penarikan Pasukan

Tidak diketahui pasti tujuan pertemuan yang terkesan mendadak tersebut.

Zhao hanya mengatakan bahwa kedua pejabat akan bertukar pandangan tentang kemitraan China dan AS, termasuk membicarakan isu-isu terkini yang berkembang secara global dan regional.

Keduanya pernah bertemu di Zurich, Swiss, pada Oktober 2021, untuk mencari jalan bagi China dan AS memperbaiki hubungan bilateral.

Load More