Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 16 Maret 2022 | 16:43 WIB
ILUSTRASI - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama dengan Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi meninjau langsung pabrik minyak goreng PT. Bina Karya Prima di Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (15/3/2022).

SuaraJabar.id - Satgas Pangan Kota Cimahi menemukan sejumlah tangki yang berisikan minyak goreng. Namun pedagang tidak memberi tahu atau menyantumkan tulisan bahwa masih tersedia minyak.

Temuan itu didapat Satgas Pangan Kota Cimahi yang terdiri dari terdiri dari Polres Cimahi, Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperind) Kota Cimahi dan Kodim 0609/Cimahi melakukan Sidak pada Rabu (16/3/2022).

Wakapolres Cimahi, Kompol Niko N Adi putra mengatakan, pihaknya sudah menegur pemilik gudang tersebut agar memberikan tanda informasi bahwa minyak goreng masih tersedia.

"Kami sudah mengimbau bagi memiliki minyak kami mengimbau agar menuliskan dengan tulisan minyak tersedia. Sehingga masyarakat tidak menilai bahwa minyak itu kosong," tegas Niko.

Baca Juga: Tiga Hari Usai Didatangi Jokowi, Stok Minyak Goreng di Pasar Sentul Masih Langka

Dalam kesempatan tersebut, Niko juga memastikan ketersediaan minyak goreng aman hingga saat ini.
Namun, pihaknya belum bisa memastikan bahwa stok minyak masih aman hingga memasuki bulan Ramadan.

"Bila merujuk pada stok yang sekarang tentunya akan kurang. Tentu kita juga mengetahui bahwa pihak distributor akan mengajukan permintaan kembali," kata Niko.

Selain itu, pihaknya pun memastikan sejumlah harga minyak masih sesuai dengan HET. Pihaknya pun mengimbau, agar setiap pedagang dapat mengikuti aturan tersebut.

"Tentu masih kita lihat dinamika di lapangan. Tentu kami melihat kuantitas barang dan harga barang, saat ini dirasa aman," sebutnya.

Niko melanjutkan, pihaknya juga masih menemukan adanya antrian di lokasi gudang minyak. Padahal, ketika dicek ke dalam lokasi, stok minyak masih banyak.

Baca Juga: Operasi Pasar, Pemprov DKI Siapkan 40 Ribu Liter Minyak Goreng

"Betul, sekarang itu yang di agen atau gudang itu kondisinya terbatas. Bukan tidak diberikan, tapi diberikan dengan kuota, 15 liter hingga 20 liter," tandas Niko.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More