Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 17 Maret 2022 | 12:56 WIB
ILUSTRASI - Rambu peringatan soal imbauan dan arahan evakuasi rawan tsunami di spot wisata Bagalbatre Pantai Ujung Genteng Kabupaten Sukabumi. | Sumber Foto:Istimewa

SuaraJabar.id - Sejumlah rambu peringatan bencana dan rambu jalur evakuasi yang dipasang di bagian selatan Garut rusak dan hilang.

Padahal, rambu tersebut memiliki peran penting untuk membantu masyarakat ketika menghadapi bencana.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Satria Budi mengatakan, rambu jalur evakuasi dan bahaya bencana yang dilang atau rusak jumahnya cukup banyak.

Menurut dia, BPBD Garut telah memasang rambu peringatan bencana alam dan rambu jalur evakuasi di 50 lokasi untuk memudahkan warga menyelamatkan diri saat terjadi bencana.

Baca Juga: Aturan HET Minyak Goreng Kemasan Dihapus, Disperindag Garut: Tak Lagi Rp 14 Ribu, Harganya Tergantung Merk

Ia mengatakan bahwa rambu dengan tiang dari besi yang dipasang di 15 lokasi dilaporkan hilang, termasuk di antaranya rambu peringatan area rawan longsor di Kecamatan Bungbulang.

"Mungkin oleh orang yang tidak tahu fungsinya itu sengaja diambil," katanya dikutip dari Antara, Kamis (17/3/2022).

Dia mengimbau warga ikut menjaga rambu jalur evakuasi dan rambu peringatan bencana yang dipasang di daerah rawan bencana.

"Kami harap rambu-rambu itu dijaga dengan baik, karena jelas fungsinya akan sangat membantu masyarakat," katanya.

Baca Juga: Stok Minyak Goreng di Garut Bisa Aman Sampai Lebaran, Ini Syaratnya

Load More