SuaraJabar.id - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini mengatakan, ada dosis vaksin COVID-19 di Kota Cimahi yang sudah kedaluwarsa.
Dikatakan Dwihadi, beberapa waktu lalu pihaknya menerima kiriman sekitar 1.360 vial vaksin COVID-19. Namun yang terserap hanya 700 vial.
Artinya sisanya sekitar 660 vial yang belum terpakai sebagai sudah melewati batas pakai atau kadaluwarsa pada 7 Maret lalu.
"Yang tanggal 7 Maret kedaluwarsa. Karena memang saat dikirim ke kami juga kalau gak salah dikirim 3 maret dan 7 Maret sudah kedaluwarsa," ungkap Dwihadi kepada Suara.com pada Jumat (18/3/2022).
Baca Juga: Kota Malang Digelontor Vaksin Sinovac 1.100 Vial untuk Dosis Kedua
Dikatakannya, antusiasme masyarakat Kota Cimahi justru menurun untuk melakukan vaksinasi. Hal tersebut disinyalir menjadi penyebab yang membuat serapan vial vaksin di Kota Cimahi tidak sebanyak dulu.
"Antusiasmenya agak kurang. Kemudian mereka pilih-pilih jenis vaksin padahal semua sama," ucapnya.
Ditegaskan Dwihadi vaksin COVID-19 yang sudah habis masa pakainnya itu untuk sementara tidak dipakai atau disuntikan kepada masyarakat. Pihaknya masih menyimpannya di gudang khusus vaksin COVID-19 di Kota Cimahi.
Sebab sesuai arahan baik dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) maupun Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, vaksin yang sudah habis masa pakainya harus disimpan terlebih dahulu lantaran bakal diperiksa ulang oleh Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM).
"Sisanya sementara kami simpan dulu karena memang kemarin ada edaran lagi apabila hasil uji dari BPOM ini masih bisa diperpanjang maka akan dilakukan perpanjangan. Arahannya vaksin yang sudah kadaluwarsa disimpan dulu," jelas Dwihadi.
Baca Juga: Pemkot Medan Usulkan Pengadaan 1.000 Vial Vaksin Rabies
Dwihadi mengatakan, pihaknya rutin melakukan pengecekan terhadap dosis vaksin COVID-19 yang tersedia di Kota Cimahi. Hal tersebut sangat penting untuk memastikan bahwa vaksin yang disuntikan kepada masyarakat masih aman dan tidak habis masa pakainya.
Dwihadi melanjutkan, ketersediaan vaksin COVID-19 saat ini di Kota Cimahi tidak terlalu banyak. Namun dirinya memastikan proses vaksinasi kepada masyarakat akan tetap berjalan.
"Stok vaksin terutama Pfijer tidak terlalu banyak. Kita akan ajukan lagi," tandas Dwihadi.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
Terkini
-
Saldo DANA Gratis Hari Ini Untuk Warga Jabar, Silahkan Klaim Sekarang
-
Rezeki Dadakan Jumat Malam! 2 Link Dana Kaget Siap Diklaim
-
Kadis Dinsos Bogor: PSK Enggak Perlu Dikirim ke Sukabumi atau Cirebon, Kita Tampung Sendiri
-
Cianjur Selatan Segera Mekar! Bupati Wahyu Genjot Pembangunan Syarat DOB
-
Blue Matter Trio dan Kinematics Juarai The 5th Papandayan International Jazz Competition 2025