SuaraJabar.id - Masyarakat Garut diperkenalkan keragaman budaya dan tradisi Indonesia diperkenalkan melalui tayangan film layar lebar.
Kegiatan pengenalan budaya itu digelar oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan tujuan menambah wawasan masyarakat agar mereka lebih saling menghormati keragaman bangsa.
"Film bukan hanya memberikan sebuah tontonan tapi juga tuntunan, melalui film kita dapat memberikan edukasi dan menyampaikan adat tradisi nenek moyang," kata Koordinator Kelompok Kerja Apresiasi dan Literasi Film pada Direktorat Perfilman, Musik dan Media Kemendikbudristek Edi Suwardi di Garut, Sabtu (19/3/2022) dikutip dari Antara.
Ia menuturkan Kemendikbudristek sudah beberapa kali menggelar nonton bersama film layar lebar di pelosok Kabupaten Garut, salah satunya di awal 2022 diselenggarakan di Lapangan Desa Kertajaya, Kecamatan Cibatu, Garut yang digelar Jumat (18/3) malam sampai menjelang Sabtu dini hari.
Ia menyampaikan film yang ditayangkan di tengah lapangan daerah pelosok utara Garut itu berjudul Tarung Sarung yang menyuguhkan alur cerita adat dan budaya Bugis, Makassar, Sulawesi Selatan.
"Tarung Sarung film yang kental dengan adat dan budaya Bugis, dihadirkan agar masyarakat dapat melihat bangsa Indonesia masih kaya akan adat tradisi, kesenian, budaya," katanya.
Anggota Komisi X DPR RI Ferdiansyah menambahkan, pihaknya mendukung Kemendikbudristek dalam membangun, menjaga dan mengenalkan adat dan budaya melalui tayangan film layar lebar di Garut.
Apalagi acara nonton bersama tentang film Tarung Sarung, kata dia, memiliki nilai-nilai budaya yang perlu diketahui oleh seluruh bangsa Indonesia termasuk di Kabupaten Garut sehingga bisa saling menjaga dan menghormati.
"Kami memberikan apresiasi kepada Kemendikbudristek yang terus gigih dan semangat menjaga kebudayaan bangsa," katanya.
Baca Juga: 4 Dampak Buruk Bila Anak Disajikan Film Horor, Orangtua Wajib Tahu
Politikus Partai Golkar itu berharap adanya penayangan film tentang tradisi dan budaya itu bisa mendorong masyarakat Garut untuk membuat film bernuansakan kearifan lokal yang diangkat ke film layar lebar.
"Tidak menutup kemungkinan apabila masyarakat Garut bisa mengemas budayanya dengan baik, bisa diangkat ke layar lebar," kata Ferdiansyah.
Kepala Desa Kertajaya Tatan Asmara menyampaikan terima kasih Kemendikbudristek telah menggelar penayangan film secara terbuka untuk mengenalkan beragam adat dan budaya bangsa Indonesia.
"Film ini menjadi edukasi bagi masyarakat bahwa ternyata ada tradisi budaya daerah yang ditampilkan," katanya.
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Akhir Pekan, Ada The Fantastic Four: First Steps
-
Rilis Trailer Baru, The Long Walk Kisahkan Kompetisi Jalan Kaki Mematikan
-
Final Destination: Bloodlines Bakal Tayang di HBO Max, Catat Tanggalnya!
-
"Lorong Kost": Lebih dari Sekadar Horor, Ungkap Trauma dan Tekanan Hidup!
-
Apa Beda Film Omniscient Reader: The Prophecy dengan Versi Webtoon?
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
Terkini
-
4,6 Juta Data Warga Jabar Bocor? Hacker Klaim Kuasai Data Sensitif
-
Badai PHK Terjang Bogor, 4.000 Keluarga Terancam Akibat Guncangan Ekonomi Global
-
Gamelan Cirebon Bikin Profesor Amerika Jatuh Cinta: Terbuat dari Cinta!
-
Mengenang Warisan Abadi Tjetjep Muchtar Soleh, Bapak Pembangunan Pendidikan Cianjur
-
Tjetjep Muchtar Soleh, Mantan Bupati Cianjur yang Membangun dengan Hati Tutup Usia