Andi Ahmad S
Kamis, 24 Juli 2025 | 22:49 WIB
Mantan Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh Meninggal Dunia [Instagram]

SuaraJabar.id - Seorang pemimpin tidak diukur dari lamanya ia menjabat, tetapi dari jejak kebaikan yang ia tinggalkan. Saat Cianjur berduka atas kepergian H. Tjetjep Muchtar Soleh, masyarakat tidak hanya mengenang sosoknya, tetapi juga merayakan warisan abadi yang hingga kini masih bisa dirasakan denyutnya di seluruh pelosok tatar Santri.

Fisiknya mungkin telah berpulang pada Kamis (24/7/2025), namun gagasan dan karyanya selama dua periode (2006-2016) telah terukir dengan tinta emas dalam sejarah pembangunan Cianjur.

Jika ada satu kalimat yang merangkum gaya kepemimpinan Tjetjep Muchtar Soleh, itu adalah membangun dengan hati. Ia dikenang bukan sebagai birokrat yang kaku di menara gading, melainkan sebagai sosok pemimpin yang bersahaja, ramah, dan sangat dekat dengan para ulama serta rakyatnya.

"Kepribadiannya yang tulus dan hangat membuat siapa pun merasa dekat dan dihargai," kenang Wakil Ketua DPRD Cianjur, Lepi Ali Firmansyah kepada wartawan.

Kedekatan inilah yang menjadi fondasi kebijakannya. Ia tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral dan budaya dalam setiap denyut nadi pemerintahan.

Ia adalah putra daerah sejati yang cintanya pada tanah kelahiran diwujudkan melalui pengabdian tulus.

H. Tjetjep Muchtar Soleh, Bupati Cianjur yang menjabat selama dua periode (2006-2016) [Dok Pemkab Cianjur]

Di antara semua karyanya, ada satu warisan yang paling monumental dan berdampak langsung bagi ribuan keluarga: revolusi di bidang pendidikan.

Tjetjep Muchtar Soleh adalah arsitek di balik gagasan berani yang membuka gerbang masa depan bagi anak-anak di pelosok Cianjur.

Di eranya, ia mendorong program visioner:

Baca Juga: Tjetjep Muchtar Soleh, Mantan Bupati Cianjur yang Membangun dengan Hati Tutup Usia

  • Mendirikan SMP di hampir setiap desa.
  • Membangun minimal satu SMA/SMK di setiap kecamatan.

Bagi banyak orang, ini bukan sekadar pembangunan gedung sekolah. Ini adalah pemutusan rantai keterbatasan. Anak-anak yang dulu harus menempuh jarak puluhan kilometer atau bahkan berhenti sekolah karena tidak ada SMP atau SMA di dekat rumah mereka, kini bisa meraih mimpi dengan lebih mudah.

Legacy inilah yang membuatnya layak dijuluki sebagai "Bapak Pembangunan Pendidikan Cianjur". Ia memastikan bahwa investasi terbaik bagi sebuah daerah adalah sumber daya manusianya.

Kepergian Tjetjep Muchtar Soleh meninggalkan kekosongan, tetapi juga pelajaran berharga. Ia mengajarkan bahwa kepemimpinan sejati adalah tentang kepedulian tulus dan kemampuan manajerial yang kuat untuk mewujudkan kepedulian itu menjadi sebuah kebijakan nyata yang bermanfaat bagi orang banyak.

Load More