SuaraJabar.id - Seorang pemimpin tidak diukur dari lamanya ia menjabat, tetapi dari jejak kebaikan yang ia tinggalkan. Saat Cianjur berduka atas kepergian H. Tjetjep Muchtar Soleh, masyarakat tidak hanya mengenang sosoknya, tetapi juga merayakan warisan abadi yang hingga kini masih bisa dirasakan denyutnya di seluruh pelosok tatar Santri.
Fisiknya mungkin telah berpulang pada Kamis (24/7/2025), namun gagasan dan karyanya selama dua periode (2006-2016) telah terukir dengan tinta emas dalam sejarah pembangunan Cianjur.
Jika ada satu kalimat yang merangkum gaya kepemimpinan Tjetjep Muchtar Soleh, itu adalah membangun dengan hati. Ia dikenang bukan sebagai birokrat yang kaku di menara gading, melainkan sebagai sosok pemimpin yang bersahaja, ramah, dan sangat dekat dengan para ulama serta rakyatnya.
"Kepribadiannya yang tulus dan hangat membuat siapa pun merasa dekat dan dihargai," kenang Wakil Ketua DPRD Cianjur, Lepi Ali Firmansyah kepada wartawan.
Kedekatan inilah yang menjadi fondasi kebijakannya. Ia tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral dan budaya dalam setiap denyut nadi pemerintahan.
Ia adalah putra daerah sejati yang cintanya pada tanah kelahiran diwujudkan melalui pengabdian tulus.
Di antara semua karyanya, ada satu warisan yang paling monumental dan berdampak langsung bagi ribuan keluarga: revolusi di bidang pendidikan.
Tjetjep Muchtar Soleh adalah arsitek di balik gagasan berani yang membuka gerbang masa depan bagi anak-anak di pelosok Cianjur.
Di eranya, ia mendorong program visioner:
Baca Juga: Tjetjep Muchtar Soleh, Mantan Bupati Cianjur yang Membangun dengan Hati Tutup Usia
- Mendirikan SMP di hampir setiap desa.
- Membangun minimal satu SMA/SMK di setiap kecamatan.
Bagi banyak orang, ini bukan sekadar pembangunan gedung sekolah. Ini adalah pemutusan rantai keterbatasan. Anak-anak yang dulu harus menempuh jarak puluhan kilometer atau bahkan berhenti sekolah karena tidak ada SMP atau SMA di dekat rumah mereka, kini bisa meraih mimpi dengan lebih mudah.
Legacy inilah yang membuatnya layak dijuluki sebagai "Bapak Pembangunan Pendidikan Cianjur". Ia memastikan bahwa investasi terbaik bagi sebuah daerah adalah sumber daya manusianya.
Kepergian Tjetjep Muchtar Soleh meninggalkan kekosongan, tetapi juga pelajaran berharga. Ia mengajarkan bahwa kepemimpinan sejati adalah tentang kepedulian tulus dan kemampuan manajerial yang kuat untuk mewujudkan kepedulian itu menjadi sebuah kebijakan nyata yang bermanfaat bagi orang banyak.
Berita Terkait
-
Tjetjep Muchtar Soleh, Mantan Bupati Cianjur yang Membangun dengan Hati Tutup Usia
-
Pelarian DPO Pemerkosa Gadis Cianjur Berakhir, Sempat Jadi Kuli di Jakarta
-
Baru Dipasang Sehari, Kamera ETLE Portabel di Cianjur Rekam 752 Pelanggar
-
Fakta Kelam Gadis 16 Tahun di Cianjur: 4 Hari Disekap, Digilir 12 Pria, Pelaku Termasuk Pelajar
-
Perjalanan Haji Terakhir Apang, Warga Garut Itu Berpulang di Tanah Suci
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Revolusi Pilkades Cianjur 2026: Pendaftaran Calon Kades Go Online, Sistem E-Voting Siap Ditiru
-
Macet Puncak Bakal Jadi Sejarah? Bupati Bogor Paparkan Rencana Kereta Gantung Modern
-
Bukan Cuma Mobil Terjebak, Ini 4 Fakta Menarik di Balik Video Viral Karma Instan Pejabat
-
Anggrek Jakob Oetama Hadir di Kebun Raya Bogor
-
Kubu Ridwan Kamil Tolak Mentah-mentah Tes DNA Ulang, Tuding Pihak Lisa Mariana Cuma Cari Sensasi