Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 22 Maret 2022 | 17:15 WIB
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana. [ANTARA/HO-Humas Pemkot Bandung]

SuaraJabar.id - Pemerintah Kota Bandung mendorong pengusaha untuk membangun kawasan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kota Bandung.

Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan saat ini tanah di Kota Bandung memang terbilang mahal, sehingga hunian vertikal untuk MBR juga bisa menjadi salah satu solusi.

"Tanah di Kota Bandung agak mahal, mudah-mudahan bisa ke atas (bangunan vertikal), rumah susun, mudah-mudahan (REI) bisa bantu," kata Yana di Bandung, Jawa Barat, Selasa (22/3/2022) dikutip dari Antara.

Meski saat ini rumah susun terbilang masih kurang diminati masyarakat, namun menurut Yana kebutuhan tersebut memang menjadi konsekuensi dari perkembangan kota.

Baca Juga: Jelang Laga Kontra Persik Kediri, Persib Bandung Pantau Perkembangan Kondisi Beckham Putra dan Teja Paku Alam

Dengan pertumbuhan Kota Bandung, menurutnya lahan untuk permukiman warga semakin terbatas. Jika pun ada, harganya juga cukup sulit untuk dijangkau MBR.

"Lama-lama saya lihat ini adalah konsekuensi dari perkembangan kota gitu, memang akhirnya harus vertikal, apalagi Kota Bandung kan lahannya sangat terbatas," katanya.

Sejauh ini, menurutnya Pemkot Bandung memiliki sejumlah lahan yang sudah dan siap dibuat rumah susun, di antaranya yakni di Rancacili, Cingised, hingga Rusun Peralatan Daerah Militer (Paldam).

"Kota Bandung disiapkan untuk rusun (rumah susun). Sebetulnya lahan di Bandung milik kita (Pemkot Bandung) ada Rancacili, Cingised, dan Paldam juga bisa dibangun, sehingga ada subsidi dari Pemkot maupun pengusaha membantu juga untuk MBR," kata dia.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perusahaan Real Estat Indonesia (DPD REI) Jawa Barat Joko Suranto mengatakan bakal menyurvei sejumlah wilayah di Jawa Barat untuk merancang kawasan hunian bagi MBR.

Baca Juga: Sebuah Kampus di Bandung Drop Out Mahasiswa yang Aksi Tolak Kuliah Mahal, LBH Bandung: Represif!

"Kami melakukan pilot project untuk menyurvei detail juga hitungan kebutuhan rumah di Jabar," kata Joko.

Load More