SuaraJabar.id - Pemerintah Kota Bandung mendorong pengusaha untuk membangun kawasan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kota Bandung.
Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan saat ini tanah di Kota Bandung memang terbilang mahal, sehingga hunian vertikal untuk MBR juga bisa menjadi salah satu solusi.
"Tanah di Kota Bandung agak mahal, mudah-mudahan bisa ke atas (bangunan vertikal), rumah susun, mudah-mudahan (REI) bisa bantu," kata Yana di Bandung, Jawa Barat, Selasa (22/3/2022) dikutip dari Antara.
Meski saat ini rumah susun terbilang masih kurang diminati masyarakat, namun menurut Yana kebutuhan tersebut memang menjadi konsekuensi dari perkembangan kota.
Dengan pertumbuhan Kota Bandung, menurutnya lahan untuk permukiman warga semakin terbatas. Jika pun ada, harganya juga cukup sulit untuk dijangkau MBR.
"Lama-lama saya lihat ini adalah konsekuensi dari perkembangan kota gitu, memang akhirnya harus vertikal, apalagi Kota Bandung kan lahannya sangat terbatas," katanya.
Sejauh ini, menurutnya Pemkot Bandung memiliki sejumlah lahan yang sudah dan siap dibuat rumah susun, di antaranya yakni di Rancacili, Cingised, hingga Rusun Peralatan Daerah Militer (Paldam).
"Kota Bandung disiapkan untuk rusun (rumah susun). Sebetulnya lahan di Bandung milik kita (Pemkot Bandung) ada Rancacili, Cingised, dan Paldam juga bisa dibangun, sehingga ada subsidi dari Pemkot maupun pengusaha membantu juga untuk MBR," kata dia.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perusahaan Real Estat Indonesia (DPD REI) Jawa Barat Joko Suranto mengatakan bakal menyurvei sejumlah wilayah di Jawa Barat untuk merancang kawasan hunian bagi MBR.
Baca Juga: Sebuah Kampus di Bandung Drop Out Mahasiswa yang Aksi Tolak Kuliah Mahal, LBH Bandung: Represif!
"Kami melakukan pilot project untuk menyurvei detail juga hitungan kebutuhan rumah di Jabar," kata Joko.
Berita Terkait
-
Minta Waktu Susun Eksepsi Tapi Ditolak Hakim, Tim Hasto: Kami Bukan Bandung Bondowoso
-
6 Tempat Bukber di Bandung yang Murah, Enak, dan Banyak Diskon!
-
Syahnaz Sadiqah Jadi Ketua PKK, Publik Malah Ributkan Gelar Hajah
-
Usai Rumah Ridwan Kamil, Giliran Kantor BJB Bandung Digeledah KPK
-
Pemuncak Klasemen, 3 Alasan Tidak Ada Pemain Persib Bandung yang Dipanggil Timnas Indonesia
Tag
Terpopuler
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Hotman Paris Skakmat Fidaus Oiwobo, Ketahuan Bohong Soal Keturunan Sultan Bima
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
Satgas Pangan Polres Kuningan Sidak Pasar, Cek Volume dan HET MinyaKita
-
DKPP: Lebih dari Seribu Ekor Sapi Perah di Jawa Barat Terpapar Brucella
-
Pemkab Bandung Salurkan Rp25,5 Miliar untuk Korban Gempa Bumi di Kecamatan Kertasari
-
Hadiri Sertijab Kepala BPK, Gubernur Dedi Mulyadi Dorong Audit Alih Fungsi Lahan di Jabar
-
Kukuhkan Ketua TP PKK Jabar dan Lantik Pengurus, Gubernur Dedi Mulyadi: Provinsi Jabar Akan Berikan Stimulus