Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 23 Maret 2022 | 14:41 WIB
Kondisi calon penumpang kereta di Stasiun Pasar Senen yang akan melaksanakan mudik lebaran.

SuaraJabar.id - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat, Koswara, menyebut akan ada peningkatan pemudik pada tahun ini. Asumsinya didasarkan pada survei Kementerian Perhubungan, dua tahun belakang mudik terhambat karena kondisi pandemi.

Ia mengatakan, perencanaan penyelenggaraan angkutan lebaran 2022 pun disampaikan lebih awal. Harapannya, ada kesiapan yang lebih matang dalam menyambut tradisi pulang kampung masyarakat Indonesia itu.

"Angkutan lebaran 2022 ini akan meningkat setelah dua tahun masyarakat tertunda melakukan perjalanan mudik, tahun ini diperkirakan akan meningkat sesuai dengan hasil survei Kementrian Perhubungan," katanya kepada wartawan, Rabu (23/3/2022).

"Dari studi kementerian itu ada 22 persen penduduk yang akan melakukan perjalanan mudik di seluruh Indonesia," Koswara menambahkan.

Baca Juga: Wacana Wapres Maruf Amin Vaksin Booster Sebagai Syarat Mudik Didukung Penuh DPR

Ia menjelaskan, ada tiga strategi yang disiapkan. Pertama, menitik beratkan pada kelayakan angkutan umum. Kedua, pihaknya berkoordinasi degan Polda Jawa Barat serta kepolisian di wilayah kabupaten/kota dalam rangka menjaga keselamatan para pemudik saat berlalulintas.

Strategi terakhir, lanjut Koswara, berkutat pada upaya komunikasi dan publikasi.

"Didiskusikan teknisnya bagaimana Informasi akan disebarkan, kemudian gagasan atau strategi kolaborasinya. Termasuk seperti apa kolaborasi yang akan dilakukan dengan rekan-rekan media," katanya.

"Mudah-mudahan ini bisa jadi awal yang baik dalam penyelenggaraan angkutan lebaran 2022," imbuhnya.

Lebih juah, ia mengatakan pihaknya akan menyebar sebanyak 143 posko mudik tahun ini, terdiri dari posko provinsi dan kabupaten/kota. Harapannya, mampu menjaga kelancaran dan keselamatan selama masa pulang kampung tersebut.

Baca Juga: Wapres Wacanakan Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik Lebaran, Pimpinan DPR: Kita Dukung Penuh

ratusan posko itu terdiri dari 18 posko provinsi dan 125 posko kabupaten/kota yang tersebar di wilayah Jawa Barat.

"Itu perkiraan yang akan dibuat sesuai dengan kebutuhan," kata Koswara.

Koswara mengatakan, sejauh ini persiapan yang sudah dilakukan setidaknya adalah merancang rencana operasi. Tidak hanya menyangkut armada angkutan tetapi juga persiapan risiko lapangan.

"Ini bukan dalam arti angkutannya saja, ada bus gratis dan sebagainya, tapi kita juga me-manage semua risiko, strategi antisipasi yang akan terjadi di lapangan. Bila terjadi kemacetan di lapangan bagaimana penanganannya, kalau ada kemacetan karena persimpangan, dan sebagainya, ada penambahan arus kendaraan bagaimana cara bertindaknya. Itu dipersiapkan berdasarkan hasil kajian kita," katanya

Kontributor : M Dikdik RA

Load More