SuaraJabar.id - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat, Koswara, menyebut akan ada peningkatan pemudik pada tahun ini. Asumsinya didasarkan pada survei Kementerian Perhubungan, dua tahun belakang mudik terhambat karena kondisi pandemi.
Ia mengatakan, perencanaan penyelenggaraan angkutan lebaran 2022 pun disampaikan lebih awal. Harapannya, ada kesiapan yang lebih matang dalam menyambut tradisi pulang kampung masyarakat Indonesia itu.
"Angkutan lebaran 2022 ini akan meningkat setelah dua tahun masyarakat tertunda melakukan perjalanan mudik, tahun ini diperkirakan akan meningkat sesuai dengan hasil survei Kementrian Perhubungan," katanya kepada wartawan, Rabu (23/3/2022).
"Dari studi kementerian itu ada 22 persen penduduk yang akan melakukan perjalanan mudik di seluruh Indonesia," Koswara menambahkan.
Ia menjelaskan, ada tiga strategi yang disiapkan. Pertama, menitik beratkan pada kelayakan angkutan umum. Kedua, pihaknya berkoordinasi degan Polda Jawa Barat serta kepolisian di wilayah kabupaten/kota dalam rangka menjaga keselamatan para pemudik saat berlalulintas.
Strategi terakhir, lanjut Koswara, berkutat pada upaya komunikasi dan publikasi.
"Didiskusikan teknisnya bagaimana Informasi akan disebarkan, kemudian gagasan atau strategi kolaborasinya. Termasuk seperti apa kolaborasi yang akan dilakukan dengan rekan-rekan media," katanya.
"Mudah-mudahan ini bisa jadi awal yang baik dalam penyelenggaraan angkutan lebaran 2022," imbuhnya.
Lebih juah, ia mengatakan pihaknya akan menyebar sebanyak 143 posko mudik tahun ini, terdiri dari posko provinsi dan kabupaten/kota. Harapannya, mampu menjaga kelancaran dan keselamatan selama masa pulang kampung tersebut.
Baca Juga: Wacana Wapres Maruf Amin Vaksin Booster Sebagai Syarat Mudik Didukung Penuh DPR
ratusan posko itu terdiri dari 18 posko provinsi dan 125 posko kabupaten/kota yang tersebar di wilayah Jawa Barat.
"Itu perkiraan yang akan dibuat sesuai dengan kebutuhan," kata Koswara.
Koswara mengatakan, sejauh ini persiapan yang sudah dilakukan setidaknya adalah merancang rencana operasi. Tidak hanya menyangkut armada angkutan tetapi juga persiapan risiko lapangan.
"Ini bukan dalam arti angkutannya saja, ada bus gratis dan sebagainya, tapi kita juga me-manage semua risiko, strategi antisipasi yang akan terjadi di lapangan. Bila terjadi kemacetan di lapangan bagaimana penanganannya, kalau ada kemacetan karena persimpangan, dan sebagainya, ada penambahan arus kendaraan bagaimana cara bertindaknya. Itu dipersiapkan berdasarkan hasil kajian kita," katanya
Kontributor : M Dikdik RA
Berita Terkait
-
Fantastis, Dugaan Korupsi Tunjangan Perumahan DPRD Indramayu Rugikan Negara Rp 16,8 Miliar
-
10 Kampus Terbaik di Jawa Barat Versi QS World University Rankings Asia 2026
-
Hujan Deras Sebabkan Jalan Nasional di Ciamis Amblas
-
APBD Dipangkas, Dedi Mulyadi Sebut ASN Jabar Bakal Puasa Tahun Depan
-
Jaga Kelestarian Laut, KKP Terapkan Batasan Penangkapan Ikan Maksimal 7 Juta Ton
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Gerbang Tol Karawang Timur Diambil Alih Tanggung Jawab Bupati Aep, Apa Rencananya?
-
Pakar Kebijakan Publik Kritik MK: Polisi dan Kementerian Sama-Sama Sipil
-
AKPI Tawarkan Solusi UU Kepailitan Baru untuk Sukseskan Perampingan BUMN Era Prabowo
-
Kronologi Lengkap Pembunuhan Sadis di Tol Jagorawi
-
Penampakan Tali Jemuran Merah Jadi Saksi Bisu Maut Driver Taksi Online di Tol Jagorawi