SuaraJabar.id - Balai Kota Bandung digeruduk ratusan driver atau pengemudi ojek online (ojol) pada Rabu (24/3/2022) siang.
Mereka datang untuk mengadukan tingginya potongan yang dilakukan aplikator hingga pengaturan order yang menurut mereka hanya menguntungkan sebagian pihak.
Dari keterangan koordinator aksi, Alif (28), unjuk rasa dilakukan secara spontan karena para ojol kecewa dengan kebijakan aplikator yang menerapkan potongan tinggi, insentif yang tidak jelas, hingga orderan yang dinilainya pilih-pilih.
"Kita sendiri yang di kota bandung ini merasakan sudah ongkos kecil, murah orderan pun angin-anginan. Orderan pun dipilih-pilih mana yang memihak aplikator akan diberikan orderan lebih banyak," ujar Alif di sela orasi
Baca Juga: Integrasi Tarif Angkutan Umum Tak Kunjung Disahkan, Anies Surati DPRD DKI
Selain itu, Alif menuntut agar pihak aplikator mengikuti kebijakan tarif yang ditetapkan oleh pemerintah dan tidak melakukan penerapan tarif ongkos secara sepihak.
"Untuk ongkos pun mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah, tidak melakukan penerapan secara sepihak. Jangan sampai ada perselisihan dengan aplikasi lain, semua disamaratakan," jelasnya.
Menurutnya, saat ini potongan ongkos yang diterapkan kepada driver sangat memberatkan. Dengan skema pemotongan yang hampir 50 persen, lanjut dia, membuat sulit para driver terutama dengan kondisi minim orderan.
"Kita meminta aplikator bisa melihat kami sebagai mitra dan dipenuhi dari segi haknya. Aplikator jangan mau untungnya aja, karena kita driver itu manusia bukan kambing, sapi yang bisa diperas," tegasnya.
"Contoh, jika ongkos yang dibayar oleh konsumen itu Rp13.000, uang yang diterima oleh kita itu hanya sekitar Rp7.000 ini sangat memberatkan. Kita minta kembalikan skema insentif lama yang kita anggap sebagai gaji kita sendiri," lanjutnya.
Baca Juga: Bareskrim Polri Periksa Alffy Rev Terkait Aliran Dana Doni Salmanan
Dari pantauan, perwakilan dari massa diterima oleh perwakilan Kesbangpol Kota Bandung.
Dari hasil diskusi, Kesbangpol akan melakukan fasilitasi dalam aksi selanjutnya, asalkan menyertakan izin yang lengkap terkait aksi unjuk rasa.
Selain itu, arus lalu lintas di jalan Wastukencana sempat tersendat akibat adanya aksi unjuk rasa tersebut.
Berita Terkait
-
Persib Bandung Bocorkan 3 Nama Pemainnya yang Dipanggil Shin Tae-yong untuk Piala AFF 2024
-
Syarat Persib Bandung Lolos ke 16 Besar usai Kalahkan Lion City Sailors di ACL Two 2024/2025
-
Menang Dramatis, Bojan Hodak Ungkap Kunci Kalahkan Lion City Sailors
-
Comeback Sempurna! Persib Bandung Kalahkan Lion City Sailors
-
iPhone 16 Diblokir? Apple Siapkan Investasi Rp158 Miliar di Bandung
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Kirim Uang ke Luar Negeri? Ada Hadiah Menarik dari BRImo
-
Sokong Ekonomi Kerakyatan, Kredit UMKM BRI Tembus Rp1.105,70 triliun Hingga Akhir Triwulan III 2024
-
Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI Siapkan Penanganan Tanggap Darurat
-
Pengen Daftar BRI UMKM EXPO (RT) 2025, Ikuti Langkah-langkah Berikut!
-
Laba BRI Tembus Rp45,36 Triliun, UMKM Jadi Kunci Pertumbuhan