SuaraJabar.id - Aksi teror terhadap warga kembali terjadi di Sukabumi. Kali ini, seorang pemuda berinisial A (23) dibacok orang tak dikenal saat nongkrong di depan PT Mersifarma Tirmaku Mercusana, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Kamis dini hari (24/3/2022).
Korban dibacok menggunakan celurit oleh tiga orang yang mengendarai sepeda motor. Insiden itu terjadi sekira pukul 00.15 WIB.
Saksi mata sekaligus teman korban, DR (21 tahun) mengatakan pembacokan tersebut bermula saat A akan membeli token listrik bersama dua temannya di daerah Cikembar, Rabu, 23 Maret 2022, sekira pukul 23.30 WIB.
Namun karena tak menemukan warung yang buka, mereka berniat kembali ke tempat kos A di Perumahan Residence Cikembar.
Baca Juga: Curi Material Rel Kereta Api di Stasiun Cilebut dan Bojonggede, Warga Sukabumi Ditangkap Polisi
Sebelum tiba di tempat kos, A dan dua temannya melihat DR nongkrong di depan PT Mersifarma Tirmaku Mercusana. Alhasil, A dan kedua temannya menghampiri DR untuk ikut nongkrong.
"Saya baru pulang kerja, terus nongkrong dulu. Tidak lama, korban dan dua temannya mampir ikut nongkrong," kata DR.
Tak lama setelah korban dan temannya turun dari sepeda motor dan ikut nongkrong, DR menyebut datang sepeda motor lain yang ditumpangi tiga orang sambil membawa senjata tajam celurit dan langsung membacok korban pada bagian punggung.
"(Setelah membacok) pelaku langsung kabur ke arah Cikembang-Palabuhanratu," beber DR.
Semula DR dan teman korban berniat mengejar pelaku, namun akhirnya mereka memilih menyelamatkan A karena sudah mengeluarkan banyak darah. Korban pun dibawa ke klinik terdekat. Tetapi, luka bacok yang dialami korban cukup parah, sehingga dia dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Sekarwangi.
Baca Juga: Warga Sukabumi Diciduk Polisi karena Tanam Belasan Pohon Ganja di Rumahnya
"Saat ini korban sedang dirawat di RSUD Sekarwangi karena luka yang cukup parah. Korban harus dioperasi," kata DR.
Dikonfirmasi, Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Cikembar Ajun Inspektur Polisi Dua Kiki Sukirman mengaku belum menerima laporan pembacokan tersebut.
Namun, pihaknya akan berupaya menindaklanjuti kejadian ini dengan memintai keterangan sejumlah saksi di tempat kejadian perkara.
"Keluarga korban kami tunggu laporannya untuk memperjelas penelusuran," kata dia.
Hingga saat ini belum diketahui pelaku dan motif yang melatarbelakangi insiden pembacokan tersebut.
Berita Terkait
-
Mesin Tukar Sampah Jadi Uang Mulai Diuji di SMAN 2 Sukabumi: Bagaimana Cara Kerjanya?
-
Mediasi Buntu, Kenapa Amuk Massa di Sukabumi Tak Terbendung? Ini Kronologi Lengkapnya
-
Dedi Mulyadi Tegas di Sukabumi: Ini Rumah, Bukan Gereja! Langsung Transfer Rp 100 Juta
-
Joko Anwar Heran Lihat Aksi Warga Sukabumi Rusak Rumah yang Dikira Gereja, Kenapa?
-
Negara Jamin Ibadah, Kenapa Retret Pelajar Kristen Masih Dibubarkan Paksa?
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
-
Sosok Chasandra Thenu, Selebgram Ambon Akui Dirinya Pemeran Video Viral 1,6 Menit
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
Terkini
-
8 Link DANA Kaget 3 Juli 2025, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu
-
Welas Asih Nama Baru RSUD Al-Ihsan, Dedi Mulyadi Beberkan Maksud di Baliknya
-
Gempa Frekuensi Rendah di Tangkuban Parahu Tembus Rekor: Aktivitas Masih Normal
-
Hadapi Ancaman Sesar Aktif, Warga Kabandungan Dilatih Penyelamatan Diri dari Gempa Bumi
-
7 Link DANA Kaget Terbaru Hari Ini, Simak Cara Raih Saldo DANA Gratis Cuma Tinggal 'Klik'