SuaraJabar.id - Pandemi Covid-19 membuat usaha les bahasa Inggris yang digeluti Gingin Ginanjar (30) gulung tikar. Padahal sebelum pandemi, pria asal Tasikmalaya, Jawa Barat tersebut sempat memiliki 400 orang siswa.
Gingin sempat segala usaha untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
“Sampai jualan makroni juga pernah, asal halal,” katanya, Kamis (24/3/2022).
Saat terpuruk, Gingin mengisi hari-harinya dengan bermain sulap. Gege sudah hobi bermain sulap sejak masih duduk di bangku SMP.
“Kalau hobi sulap itu dari mulai SMP. Sempat berhenti, karena berwirausaha itu. Empat tahun buka les-lesan, tapi ya gitu karena Covid-19 berhenti,” jelasnya.
Gege menuturkan belajar sulap dari seorang guru sulap. Saat itu, TV Swasta menampilkan acara sulap yang digandrungi.
“Saya melihat Pak Tomi guru sulap, saat itu juga lagi demam-demamnya suatu acara sulap di TV Swasta. Bertemu dengan teman-teman se-hobi, akhirnya membentuk komunitas sulap, itu dulu,” katanya.
Saat usaha les bahasa Inggrisnya terpaksa tutup, Gege kembali melirik sulap, hobinya sejak remaja.
“Sekarang sulap menghidupi saya, alhamdulillah,” katanya.
Baca Juga: Masyarakat Takut ke Rumah Sakit Gara-gara Pandemi, Penanganan Tuberkulosis Jadi Terhambat
Gege biasa bermain sulap di acara ulang tahun, hotel, sekolah-sekolah, hingga di acara gathering atau event-event perusahaan.
“Misal acara gathering, di event-event perusahaan, misalkan launching produk,” katanya.
Selain bermain sulap di sekitar Tasik, Gege mengaku pernah show di Batam dan Malaysia. “Tapi saat itu lebih ke pelatihan hipnosys magician sih,” katanya.
Pemilik akun Instagram gege_apthanus ini menegaskan, sulap bukan hanya menghidupinya saat ini, namun juga menyelamatkan masa remajanya.
“Saya punya cerita unik tentang sulap ini, saya masuk ke salah satu SMP favorit, saya kurang percaya diri. Karena di sana banyak orang berada. Ketika saya belajar sulap, saya bisa perform di hadapan teman-teman. Saat itu saya sadar, ada satu kelebihan di diri saya yang bisa membuat saya disukai,” katanya.
Selama bermain sulap, Gege bukannya tak pernah gagal. Hidung dan lidahnya pernah sampai berdarah kala bermain sulap.
Berita Terkait
-
Kadar Gula Tinggi dan Saturasi Oksigen Anjlok, Ivan Gunawan Merasa Ajal Sudah Dekat
-
Miris! Ibu Muda Nekat Telan 20 Obat dan Miras, Akui Dapat Tantangan dengan Imbalan Rp20 Ribu
-
Ulasan City of Ash and Red, Novel Thriller Psikologis yang Menyesakkan
-
Sekolah Inpres Rusak Parah di Tasikmalaya
-
Review Film Eddington: Paranoia Massal dan Satir Gelap Ala Ari Aster
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
- 15 Kode Redeem FF Hari Ini 2 Agustus, Klaim Hadiah Kolaborasi Naruto, Skin Kurama, & Emote Ninja!
Pilihan
-
Fenomena Rohana dan Rojali Sampai Kuping Bos OJK
-
PSSI-nya Wales Raup Untung Rp648 Miliar Meski Prestasi Timnas Berantakan
-
Irak Mulai Panik, Ketar-ketir Lihat Perkembangan Timnas Indonesia
-
Tarif Trump Berlaku 7 Agustus 2025, IHSG Borpotensi Merana Hingga Akhir Tahun
-
Saham Terafiliasi Suami Puan Maharani Bergerak Abnormal, Langsung Kena Sentil BEI
Terkini
-
Babak Penentuan Drama Ridwan Kamil, Tes DNA dengan Anak Lisa Mariana Digelar Pekan Ini di Bareskrim
-
Mengenang Marsma Fajar 'Red Wolf' Adriyanto: Kisah Heroik Penerbang F-16 yang Gugur di Langit Bogor
-
Ambisi Besar Cianjur 2025: Targetkan 30 Persen Turis Bule Hingga Janji Ramzi Bereskan 'Jalur Neraka'
-
5 Fakta Skandal Rp2,1 M di Garut: Dari Ultimatum DPRD Hingga Daftar 13 Kecamatan Wajib Setor Uang
-
Terjerat Temuan BPK, Ini Daftar 13 Kecamatan di Garut yang Wajib Kembalikan Uang Negara Rp2,1 M