SuaraJabar.id - Jalan rusak di Desa Mandalamekar, Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat tak kunjung diperbaiki meski telah banyak memakan korban.
Tak mau ada lahi pengguna jalan yang mengalami kecelakaan akibat jalan rusak, Warga Desa Mandalamekar kemudian patungan untuk membeli semen.
Dari hasil patungan, terkumpul 40 sak semen yang digunakan warga untuk memperbaiki jalan pada Jumat (1/4/2022).
“Puluhan sak semen itu untuk memperbaiki jalan yang rusak sepanjang ratusan meter,” ujar Alfie Akhmad Aa’dan Hariri SE, Kepala Desa Mandalamekar.
Warga swadaya memperbaiki jalan yang rusak di Mandalamekar ini, sebagai bentuk keprihatinan karena Pemkab tak kunjung memperbaikinya.
Adapun lokasi jalan yang diperbaiki warga berada di jalan poros Pasir Gintung-Lengkong.
“Masyarakat saat ini tidak nyaman karena kondisi jalan sangat rusak parah dan banyak yang kecelakaan,” katanya.
Maka dari itu pihak Desa, lembaga masyarakat Desa dan ormas Pemuda Pancasila patungan membeli beberapa sak semen. Sejumlah pengusaha yang ada di Desa Mandalamekar juga ikut membantu.
“Alhamdulillah dari hasil patungan, bisa sekarang terkumpul 40 sak semen, bahkan ada yang memberikan pasir, batu split dan brangkal, mudah-mudahan ini bisa menggugah agnia lain untuk beramal,” jelas Akhmad.
Baca Juga: H-1 Puasa Ramadhan, Harga Daging Sapi Melejit hingga Sentuh Rp 160 Ribu per Kilo
Pihaknya meminta Pemkab Tasikmalaya, melalui Dinas terkait agar lebih memperhatikan jalan rusak di wilayah Mandalamekar.
“Jalan di Desa Mandalamekar ini rusak dan kerap menjadi penyebab kecelakaan, harus segera diperbaiki dengan benar. Untuk sementara ini kami warga memperbaiki seadanya,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
SIG Klaim Punya Fasilitas Pemusnah Bahan Perusak Ozon Pertama di Asia Tenggara!
-
Dibalut Komedi, Komeng Sentil Kementerian Kehutanan Soal Hutan Adat di Jawa Barat
-
Siswa SMKN 1 Cileungsi Kembali Belajar dengan Tenda Darurat usai Gedung Rusak
-
Bos SMGR Akui Persaingan Industri Semen RI Makin Ketat
-
Dedi Mulyadi Ogah Pakai Mobil Dinas dan Baju Gratisan: Saya Bukan Yatim Piatu
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Kementerian Perumahan dan Bank Mandiri Sosialisasi KPP untuk Percepat Program 3 Juta Rumah
-
Awal Mula Kasus Dugaan Korupsi Perumda Tirtawening Bandung
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi