Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Minggu, 03 April 2022 | 20:47 WIB
Tebing longsor di Jalan Raya Tangkuban Parahu, Kabupaten Bandung, Minggu (3/4/2022) petang. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

SuaraJabar.id - Sebuah tebing di Desa Cibogo, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) longsor pada Minggu (3/4/2022) sore usai diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi.

Longsor yang terjadi menjelang berbuka puasa itu menyebabkan terhambatnya arus lalu lintas di Jalan Tangkuban Parahu, yang merupakan jalan utama penghubung dengan Kabupaten Subang dan akses utama wisata di kawasan Lembang.

Beuntung tidak ada pengendara yang melintas saat kejadian berlangsung. Ketinggian longsor diperkirakan sekitar 7 meter dengan lebar 5 meter.

Untuk memudahkan evakuasi material longsor, akses jalan diberlakukan sistem buka tutup. Warga menyingkirkan material tanah dengan peralatan seadanya.

Baca Juga: Hengky Kurniawan Ingin Bandung Barat Nol Kasus COVID-19 Sebelum Lebaran

Agar tidak menimbulkan kemacetan panjang, akses jalan dari arah Subang menuju Lembang sementara dialihkan melalui jalur alternatif Nyampai sedangkan dari arah Lembang dibelokan ke arah Kampung Cibedug.

Anggota SAR Pasundan, Asep Koswara mengungkapkan, longsor diperkirakan terjadi sekitar pukul 16.30 WIB ketika wilayah Lembang diguyur hujan deras.

"Longsor di sekitar tanjakan Cibogo ini diakibatkan intensitas hujan, sampai saat ini dilaporkan tidak ada korban jiwa," ungkap Asep di lokasi kejadian.

Di lokasi kejadian, warga setempat bersama anggota Polsek Lembang dan Brimob Polda Jabar masih berusaha mengevakuasi material longsor agar akses jalan bisa kembali dilalui kendaraan bermotor.

Sejauh ini, hambatan di lapangan yaitu masih tingginya intensitas hujan ditambah dengan adanya potensi longsor susulan.
"Kendaraan masih bisa melalui TKP longsor hanya saja harus bergantian dan hati-hati," bebernya.

Baca Juga: Belum Ditemukan Hingga Hari Ketujuh, Pencarian Bocah Terseret Ombak di Pantai Glagah Dihentikan

Anggota Polsek Lembang, Bripka Angga Sopian menuturkan, kemacetan di Jalan Tangkuban Parahu menyebabkan arus lalulintas tersendat.

"Warga berusaha mengatur lalu lintas agar kendaraan bisa lewat di lokasi kejadian," ucapnya.

Saat ini petugas masih menunggu alat berat yang didatangkan ke lokasi kejadian. Diperkirakan akses jalan akan kembali normal pada malam hari.

"Kami berusaha supaya kendaraan bisa kembali melintas di lokasi," tukasnya.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More