Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 05 April 2022 | 18:56 WIB
Kawasan bencana tanah longsor di areal pertanian Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat. [ANTARA/HO-Warga]

Pengakuan Sumarni, material longsor itu tidak menimbunnya, hanya menyeretnya seperti air sampai beberapa meter hingga akhirnya longsor berhenti lalu lari ke tempat aman.

"Seperti terbawa air, pas sudah jauh lalu tanahnya berhenti," katanya.

Kepala Desa Sanding Heri Supriadi mengatakan longsor tersebut merusak puluhan petak sawah milik warga sekitar dengan luas lahan sekitar 3 hektare.

Adanya longsor itu, kata dia, jajarannya mengimbau masyarakat yang biasa bertani untuk tidak beraktivitas di sawah karena khawatir terjadi longsor susulan.

Baca Juga: Tanah Longsor Melanda Kota Malang, Enam Rumah Warga Terdampak

"Tanahnya masih labil, ditakutkan ada longsoran susulan, kami imbau masyarakat tidak beraktivitas di sawah dulu," kata Heri.Ia menuturkan lokasi tanah longsor di Kampung Cibentang, Desa Sanding, Kecamatan Malangbong, itu jauh dari pemukiman rumah penduduk, meski begitu masyarakat, khususnya yang sering bertani agar selalu waspada terhadap ancaman bencana.

Longsor di areal pertanian itu, kata dia, diduga akibat adanya saluran air yang tersumbat, namun informasi lebih lanjutnya Dinas Pertanian Kabupaten Garut akan melakukan pemeriksaan dan menghitung kerugian akibat longsor itu.

"Alhamdulillah, sekarang lagi asesmen oleh Dinas Pertanian akibat kejadian tersebut, informasinya, ada saluran yang tersumbat," katanya.

Seorang korban selamat dari longsor, Ruhiyah (73) warga Kampung Saktijaya, Desa Sanding, Malangbong mengatakan sebelum kejadian sempat mendengar suara gemuruh, kemudian datang longsor.

Dirinya sempat terseret, beberapa kali terjatuh, dan sempat juga tertimbun kemudian kembali terseret oleh longsor hingga akhirnya bisa merangkak ke tempat yang aman lalu diselamatkan oleh warga.

Baca Juga: Pasar Rebo Masuk Daerah Pergeseran Tanah, Camat: Hampir Semua Kelurahan di Pasar Rebo Rawan Longsor

"Nenek terus saja merangkak, menjauh," katanya.

Load More