Andi Ahmad S
Kamis, 11 Desember 2025 | 22:50 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan. (Dok: Diskominfotik Jabar)
Baca 10 detik
  • Wagub Jabar Erwan Setiawan mendesak polisi segera menangkap pelaku penghinaan suku Sunda di medsos karena tindakan SARA ini berpotensi memecah belah bangsa.

  • Erwan mengecam keras penghinaan SARA tersebut, namun mengingatkan masyarakat agar tetap bijak dan tidak menggeneralisasi kesalahan oknum.

  • Wagub menekankan pentingnya menjaga harmoni dan persatuan bangsa dengan menumbuhkan sikap saling menghormati antarsuku di NKRI.

SuaraJabar.id - Jagat maya kembali dihebohkan oleh ulah tidak terpuji seorang pemuda yang nekat membuat konten bermuatan SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan).

Video yang berisi ujaran kebencian dan penghinaan terhadap Suku Sunda tersebut viral di berbagai platform media sosial, memancing amarah netizen, khususnya warga Jawa Barat.

Merespons kegaduhan ini, Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, tidak tinggal diam. Dengan nada tegas, Erwan meminta aparat kepolisian untuk bergerak cepat dan tidak membiarkan pelaku lolos.

Kasus ini dinilai bukan sekadar kenakalan remaja biasa, melainkan ancaman serius bagi persatuan bangsa.

Erwan menegaskan bahwa tindakan penghinaan terhadap etnis tertentu di ruang publik digital tidak bisa dianggap sepele. Ia khawatir jika dibiarkan, hal ini akan menjadi bola liar yang memecah belah kerukunan masyarakat yang sudah terjalin baik.

"Saya berharap kepolisian segera menangkap orang tersebut karena ini sudah SARA dan bisa memecah belah bangsa," kata Erwan, Kamis (11/12/2024).

Sebagai putra daerah dan orang Sunda asli, Erwan secara pribadi mengaku sangat tersinggung dan marah mendengar ucapan pelaku dalam video tersebut.

Kecaman keras ini mewakili perasaan jutaan warga Sunda yang merasa harga dirinya diusik oleh konten tidak bertanggung jawab demi viral semata.

Di tengah kemarahannya, Erwan tetap menunjukkan kedewasaan berpolitik dan bernegara. Ia mengingatkan masyarakat, terutama netizen yang sedang panas, agar tetap bijak dan kepala dingin. Erwan meminta agar kemarahan publik tidak melebar menjadi kebencian antarsuku.

Baca Juga: Lupakan Jokes Planet Lain: 5 Hidden Gem Wisata Alam dan Kuliner Kota Bekasi untuk Libur Akhir Tahun

"Namun jangan dendam kepada sukunya, karena tidak semua sama. Kita fokus pada oknum tersebut," ujar dia.

Erwan menegaskan bahwa menjaga harmoni dan persatuan adalah tanggung jawab kolektif. Di era keterbukaan informasi, sikap saling menghormati harus ditumbuhkan, bukan malah dikikis oleh konten-konten toksik.

"Kita harus saling menghormati sebagai sesama warga NKRI. Jangan sampai ada lagi yang menghina suku apa pun—Sunda, Jawa, Batak, dan lainnya," ujar Erwan. [Antara].

Load More