Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 07 April 2022 | 16:30 WIB
Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung. [ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi]

SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku tak ingin stadion Gelora Bandung Lautan Api atau GBLA masuk dalam kategori terlantar lantaran belum dimanfaatkan secara maksimal.

Untuk itu, Ridwan Kamil meminta Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana untuk segera membereskan persoalan Stadion GBLA.

Yana Mulyana sendiri sebelumnya berjanji bahwa pihaknya bakal menyelesaikan persolaan Stadion GBLA dalam waktu dua bulan ke depan.

Menurut Ridwan Kamil, saat ini Pemerintah Daerah terutama di Jabar diminta oleh Kejati Jabar terkait perawatan semua aset, termasuk Pemkot Bandung yang masih belum menyelesaikan permasalahan aset Stadion GBLA.

Baca Juga: Keunikan Masjid Al Irsyad dan 99 Buah Lampu Sebagai SimbolAsmaul Husna

"Kajati Jabar juga memberi perhatian agar aset-aset di Kota Bandung yang belum dimanfaatkan secara maksimal, jangan masuk sebagai kategori yang terlantar, salah satunya adalah Stadion GBLA," ujar Emil saat ditemui di Gedung Pakuan, Kamis (7/4/2022).

Pemprov Jabar, lanjut Emil, tengah menunggu langkah kongkret dari Pemkot Bandung dalam penyelesaian Stadion GBLA ini.

Terlebih Stadion GBLA sendiri sudah mangkir dari perhelatan sepak bola di Indonesia hampir selama dua musim.

"GBLA selama dua musim terparkir. Jadi barangnya sudah ada, ya tinggal masalah manajemen penggunaan dan itu wilayahnya ada di Kota Bandung. Jadi, saya sangat berharap Kota Bandung segera merespons dan memanfaatkan aset-aset yang sudah ada," kata dia.

Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, Pemkot Bandung awalnya menargetkan seluruh proses lelang Stadion GBLA rampung pada Desember 2021 lalu.

Baca Juga: Penerjemahan Kitab Babad Padjadjaran Bakal Buka Sejarah Hubungan Antara Sunda dan Jawa

Namun sayangnya, target tersebut melenceng dari yang telah ditetapkan.

"Kan dari awal untuk kita bisa menyelesaikan seperti ada proses serah terima dari PT Adhi Karya ke Pemkot Bandung, itukan butuh waktu lama. Terus pengalihan pengguna barangnya dari Distaru (Dinas Tata Ruang) ke Disporanya (Dinas Pemuda dan Olahraga). Di internalnya kita lakukan terus, karena kehati-hatian lah. Tapi Insya Allah itu berproses," kata Yana.

Menurut Yana, ada beberapa langkah yang perlu dilampaui untuk sampai bisa ke tahap lelang ini.

"Karena ternyata ada beberapa regulasi yang tetap harus ditempuh untuk bisa melakukan sampai ke proses lelang," ujar Yana soal Stadion GBLA, Jumat, 14 Januari 2022.

Load More