Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Sabtu, 09 April 2022 | 02:45 WIB
ILUSTRASI - Petugas kesehatan memeriksa kesehatan warga yang akan menerima suntikkan vaksin COVID-19 booster di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (3/4/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJabar.id - Polres Banjar buka suara terkait adanya dua pelajar yang terdata sudah mengikuti vaksinasi Covid-19 padahal keduanya belum pernah menerima suntikan vaksin Covid-19.

Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih mengatakan, hal tersebut disebabkan adanya kesalahan dalam pengimputa data.

“Terima kasih infonya. Setelah kita melakukan pengecekan data itu ternyata benar ada kesalahan dalam menginput data dua siswa tersebut,” kata AKBP. Ardiyaningsih dikutip dari HR Online--jejaring Suara.com, Jumat (8/4/2022).

Ia menjelaskan, kesalahan penginputan data vaksin Covid-19 tersebut yaitu pelajar berinisial M, warga Dusun Karangpucung, Desa Jajawar. Kemudian, pelajar inisial S, warga Desa Balokang, Kecamatan Banjar.

Baca Juga: Warga Ikut Vaksinasi Booster di JIC Pada Jumat-Minggu Dapat Sembako

Dugaan manipulasi data vaksin Covid-19, yang seharusnya kedua pelajar itu masuk data belum tervaksin, justru terinput oleh anggotanya ke aplikasi PeduliLindungi.

“Ini merupakan sebuah kelalaian teknis dari operator, dan sudah kita benahi agar tidak timbul hal demikian lagi,” jelasnya.

Pihaknya pun akan terus berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dalam melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat. Termasuk melindungi masyarakat dari pandemi Covid-19 ini.

Load More