Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 13 April 2022 | 09:03 WIB
Pegiat Media Sosial dan Dosen FISIP UI Ade Armando diamankan oleh Polisi dengan muka berlumuran darah usai dikeroyok oleh massa di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (11/4/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJabar.id - Salah satu terduga pengeroyokan Ade Armando pada aksi di depan Gedung DPR RI merupakan warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Terduga berinisial AL ini disebut menjadi salah satu pengeroyokan kepada pegiat media sosial tersebut, hingga mengalami pendarahan otak.

Kepala Kepolisian Sektor Tegalbuleud Ajun Komisaris Polisi Deni Miharja mengatakan, pelaku diketahui berangkat dari Sukabumi sejak Minggu (10/4/2022) menggunakan motor.

Informasi tersebut diperoleh setelah pihaknya melakukan pengecekan ke rumah orang tua AL pada Senin sekira pukul 21.00 WIB. Hasil pengecekan, orang tua AL mengatakan anaknya berangkat dari rumah tujuan Jakarta pada Ahad.

Baca Juga: Bagaimana Kondisi Ade Armando Sekarang Usai Dikeroyok Massa Demo 11 April? Ini Update Keadaan Terkini!

Kepada polisi, orang tua AL menyebut anaknya pergi mengendarai sepeda motor menuju Surade, Kabupaten Sukabumi. Dari Surade, AL berangkat ke Jakarta bersama rekan-rekannya. "Orang tuanya membenarkan AL (yang dimaksud) adalah anaknya," kata Deni, Selasa (12/4/2022). Saat pengecekan, AL tidak ada di rumah.

Sebelumnya diberitakan, satu dari empat terduga pelaku pengeroyokan aktivis media sosial Ade Armando di depan Gedung DPR RI disebut-sebut sebagai warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Dari foto yang beredar, pelaku yang dimaksud mengenakan seragam organisasi Paguyuban Jampang Tandang.

AL, salah satu pelaku yang fotonya beredar luas di media sosial disebut sebagai warga Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi.

Dalam sejumlah video yang merekam aksi kekerasan tersebut, AL mengenakan jas atau almamater dengan lambang Paguyuban Jampang Tandang.

Baca Juga: Kumpulan Berita Ade Armando Dikeroyok! Disebut Nyaris Lebaran di Neraka, Pelaku Dipastikan Bukan Mahasiswa

Menanggapi ini, Ketua DPP Jampang Tandang Hendra Permana membenarkan salah satu pria yang fotonya beredar sebagai salah satu pelaku, mengenakan seragam Paguyuban Jampang Tandang.
"Saya sudah sampaikan itu betul pakaian dan logo Jampang Tandang," kata dia.

Load More