SuaraJabar.id - Demonstrasi penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Kota Bandung turut jadi sarana bagi sejumlah pengendara ojek online atau ojol untuk menyampaikan keresahannya. Di antaranya seperti yang dilakukan Alif Nugraha, pengendara ojol asal Bandung.
Alif menyampaikan protesnya langsung di hadapan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Achmad Ru'yat. Diketahui, Achmad datang menemui massa aksi saat unjuk rasa yang digelar selama kurang lebih tujuh jam di depan Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Kamis (14/4/2022).
"Ada beberapa poin yang seperti dituntut oleh mahasiswa juga yaitu soal kenaikan harga BBM, kami para ojol merasa sangat berat sekali apalagi kalau sampai Pertalite pun akhirnya ikut naik," kata Alif lewat pengeras suara.
Semenjak harga BBM jenis Pertamax naik, di SPBU-SPBU Kota Bandung mudah ditemui antrean kendaraan yang mengular demi mengisi BBM jenis Pertalite. Antrean itu kerap sangat memakan waktu. Tentunya, bisa jadi kerugian tersendiri untuk para ojol yang berburu oderan setiap harinya.
"Karena kami sebagai ojol dalam (perlindungan) hukum pun belum ada. Lalu (pemotongan) ongkos kami juga seenaknya oleh para aplikator. Sekarang BBM naik, apakah pemerintah tidak melihat kami sebagai perwakilan masyarakat, sebagai ojol yang mengandalkan BBM?" tanya Alif.
Alif juga menyebut bahwa kesulitan ekonomi mulai membuat masalah di keluarga-keluarga ojol. Menurut pengakuan Alif, tak sedikit rumah tangga rekanannya yang retak gegara permasalahan ekonomi.
"Yang harus bapak ketahui sekarang kami orderan itu susah pak ditambah ongkos yang minim. Banyak yang mulai masalah keluarga para ojol pun perpecahan, Pak, mungkin karena permasalahan ekonomi," ucap Alif.
Ia pun berharap pemerintah segera meninjau ulang kebijakan kenaikan harga BBM.
"Kami mewakili ojol Jawa barat memohon untuk dipertimbangkan kembali, BBM sangat dibutuhkan untuk kami bisa jalan, mohon diperhatikan, Pak," tandasnya.
Baca Juga: Dua Pria di Cikarang yang Diduga Mau Colong Motor Digagalkan Sopir Ojol, Pelaku Nyaris Diamuk Massa
Diketahui sebelumnya, setelah didemo sekitar tujuh jam oleh ribuan mahasiswa Bandung lintas kampus, Wakil DPRD Provinsi Jawa Barat, Achmad Ru'yat, keluar kantor dan menemui massa aksi di depan Gedung DPRD Jawa Barat, sekira pukul 19.30 malam.
Berita Terkait
-
Minta Waktu Susun Eksepsi Tapi Ditolak Hakim, Tim Hasto: Kami Bukan Bandung Bondowoso
-
6 Tempat Bukber di Bandung yang Murah, Enak, dan Banyak Diskon!
-
Syahnaz Sadiqah Jadi Ketua PKK, Publik Malah Ributkan Gelar Hajah
-
Usai Rumah Ridwan Kamil, Giliran Kantor BJB Bandung Digeledah KPK
-
Pemuncak Klasemen, 3 Alasan Tidak Ada Pemain Persib Bandung yang Dipanggil Timnas Indonesia
Terpopuler
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Hotman Paris Skakmat Fidaus Oiwobo, Ketahuan Bohong Soal Keturunan Sultan Bima
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
Pemkab Bandung Salurkan Rp25,5 Miliar untuk Korban Gempa Bumi di Kecamatan Kertasari
-
Hadiri Sertijab Kepala BPK, Gubernur Dedi Mulyadi Dorong Audit Alih Fungsi Lahan di Jabar
-
Kukuhkan Ketua TP PKK Jabar dan Lantik Pengurus, Gubernur Dedi Mulyadi: Provinsi Jabar Akan Berikan Stimulus
-
Dedi Mulyadi Harap BPK Ikut Audit Alih Fungsi Lahan di Jawa Barat
-
Gubernur Dedi Mulyadi: Sertifikat Tanah di Sempadan Sungai akan Dicabut