SuaraJabar.id - Satuan Lalu Lintas Polres Sukabumi menetapkan sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi yang diprediksi mengalami kemacetan pada mudik Lebaran 2022 atau cuti bersama Idul Fitri 1443 H.
Kasat Lantas Polres Sukabumi AKP Bagus Yudo Setyawan mengatakan, titik-titik kemacetan di jalur mudik Sukabumi ini menjadi catatan khusus bagi pihaknya.
"Kabupaten Sukabumi merupakan daerah tujuan mudik dan wisata, kemungkinan pada tahun ini jumlah pemudik yang masuk ke wilayah Kabupaten Sukabumi khususnya dari arah Jakarta dan Bogor meningkat. Maka dari itu, kami sejak dini melakukan berbagai antisipasi terjadinya kemacetan panjang atau penumpukan kendaraan di jalur mudik Sukabumi," katanya.
Dari hasil pemetaan tersebut, lokasi rawan kemacetan lalu lintas di jalur mudik Sukabumi atau arteri yakni di wilayah Kecamatan Cicurug, tepatnya di Pasar Cicurug dan Simpang Cidahu.
Kemudian di Kecamatan Parungkuda titik rawan macet berada di Simpang Stasiun dan Pasar Parungkuda dan terakhir di Kecamatan Cibadak tepartnya di sekitar Pasar Terminal Cibadak, Labora, Simpang Ratu.
Menurut Bagus, daerah tersebut merupakan jalur utama mudik lebaran karena merupakan jalur penghubung Sukabumi-Bogor maupun Sukabumi-DKI Jakarta.
Diperkirakan pada musim mudik tahun ini jumlah pemudik masuk ke wilayah Kabupaten Sukabumi melalui jalur ini baik yang menggunakan sepeda motor, mobil pribadi, maupun kendaraan umum
"Prediksi meningkatnya volume kendaraan pemudik yang menggunakan jalur mudik Sukabumi ini salah satunya dikarenakan pemerintah mengizinkan masyarakat mudik lebaran, setelah dua tahun terakhir melarangnya sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19, sehingga momen lebaran pada 2022 menjadi momen untuk pulang ke kampung halaman untuk merayakan lebaran bersama keluarga," tambahnya.
Selain itu, pada musim mudik nanti jalur arteri ini tidak hanya digunakan pemudik dari arah Jabodetabek dengan tujuan Sukabumi saja, tetapi juga dimanfaatkan dengan tujuan daerah lain seperti Cianjur, Bandung dan lainnya jika arah menuju Puncak arus lalu lintas padat.
Baca Juga: Tips Persiapan Mudik Lebaran Idul Fitri 2022
Kemudian, untuk daerah rawan kemacetan lalu lintas di jalur wisata yakni di beberapa titik di objek wisata mulai dari Palabuhanratu hingga Cisolok seperti Simpang Bagbagan, Simpang Damkar, Simpang Batu Sapi, Simpang Jangilus.
Selanjutnya, Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Palabuhanratu, Gunung Butak, Pantai Citepus dan terakhir di Pantai Karanghawu, Kecamatan Cisolok. Lokasi ini setiap libur dan cuti bersama perayaan Idul Fitri selalu dipadati kendaraan wisatawan yang datang daerah berbagai daerah.
Bagus mengatakan dalam upaya mengantisipasi kemacetan baik di jalur mudik maupun wisata, pihaknya sudah mempersiapkan personelnya untuk melakukan pengamanan, pengaturan dan lainnya.
Dalam antisipasi tersebut, pihaknya juga berkoordinasi dengan instansi terkait seperti dari unsur TNI, Dinas Perhubungan, Polisi Pamong Praja dan Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi mengenai kesiapan pengamanan arus mudik maupun wisata.
Selain itu, menyiapkan jalur-jalur alternatif yang akan digunakan apabila ada pengalihan arus pada saat arus padat, mempersiapkan sarana prasarana rekayasa arus lalu lintas seperti water barier, tolo-tolo, spanduk imbauan dan rambu portable.
"Kami pun sudah menyiapkan pos pelayanan lalu lintas, pos terpadu, pos pengamanan dalam rangka Operasi Ketupat Lodaya 2022 di wilayah hukum Polres Sukabumi. Pos ini selain untuk mengatur dan mengamankan arus lalu lintas juga bisa dimanfaatkan oleh pemudik yang mencari berbagai informasi mulai dari kondisi arus lalu lintas, tempat pengisian BBM, lokasi istirahat atau tempat ibadah hingga lokasi jalur alternatif," katanya. [Antara]
Tag
Berita Terkait
-
Tips Persiapan Mudik Lebaran Idul Fitri 2022
-
Catat, Ini 4 Rute Pengalihan Arus Mudik One Way Saat Libur Lebaran 2022
-
Polisi Temukan Ini Saat Sergap Geng Motor yang Tengah Nongkrong di Cikole Sukabumi
-
Warga Kota Bogor yang Ingin Mudik Gratis Bisa Daftar ke Kantor Dishub hingga Tanggal 26 April 2022
-
Jelang Libur Lebaran, Tiket Bus Naik 25 Persen Mulai 18 April Hari Ini
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
Terkini
-
4,6 Juta Data Warga Jabar Bocor? Hacker Klaim Kuasai Data Sensitif
-
Badai PHK Terjang Bogor, 4.000 Keluarga Terancam Akibat Guncangan Ekonomi Global
-
Gamelan Cirebon Bikin Profesor Amerika Jatuh Cinta: Terbuat dari Cinta!
-
Mengenang Warisan Abadi Tjetjep Muchtar Soleh, Bapak Pembangunan Pendidikan Cianjur
-
Tjetjep Muchtar Soleh, Mantan Bupati Cianjur yang Membangun dengan Hati Tutup Usia