SuaraJabar.id - Beberapa waktu belakang viral sebuah video yang tunjukkan pasangan suami istri (pasutri) yang sudah lansia tinggal di sebuah gubug tak layak huni di tengah sawah Kampung Citarik, Desa Bojongtipar, Kecamatan Jampangtengah, Sukabumi. Video pasutri lansia ini viral di sosial media, Facebook.
Di video tersebut juga disebutkan bahwa pasangan lansia ini sudah tiga hari tidak makan. Pasutri ini diketahui bernama Jaenudin (57 tahun) dan Oon (59 tahun). Mereka juga diceritakan sudah 5 tahun tinggal di saung yang sudah mengalami roboh sebanyak 2 kali serta saat hujan sering mengalami kebocoran.
Terkait soal viralnya video tersebut, kepala desa Bojongtipar, Heri Husen beberkan fakta mengejutkan pasangan lansia tersebut.
"Sebetulnya postingan atau berita yang menyebutkan 3 hari tidak makan itu cerita dulu, sewaktu baru menikah pak Jae dan bu Oon pada tahun 1970 silam," kata Heri mengutip dari Sukabumi Update--jaringan Suara.com, Selasa (26/4/2022).
Menurut Heri, sebelum tinggal di gubuk tengah sawah, mereka sempat mempunyai rumah di Kampung Citarik Desa Bojongtipar.
"Tapi tidak mau tinggal di rumahnya. Mereka lebih memilih tinggal di gubuk sawah karena dikejar kejar oleh penagih utang anaknya, dan anaknya sampai sekarang menghilang atau kabur,"
"Jadi pak Jae dan bu Oon, tinggal di gubuk saung untuk menghindari penagih utang. Utang anaknya ada yang ke perorangan, leasing dan bank emok. Ke bank emok memakai beberapa nama,"
Pada tahun 2021, kata Heri, pihaknya mengaku sempat berkomunikasi dengan Kepala Dusun setempat agar kedua pasutri itu mau kembali mendiami rumahnya dengan iming-iming diperbaiki melalui program Rutilahu.
"Tapi pak Jae dan ibu Oon tidak mau lagi tinggal di rumahnya, lebih memilih tinggal di gubuk saung dan memutuskan untuk menjual rumahnya pada tanggal 10 April tahun 2022 dengan harga 28 juta rupiah lebih,"
Baca Juga: 22 Tahun Berpisah, Pasutri Lansia Ini Putuskan Kembali Rujuk, Momen Akad Nikah Banjir Tangis Haru
"Memang kasihan juga untuk pak Jae dan ibu Oon, harus menanggung akibat dari kelakuan anaknya. Padahal walaupun rumahnya sudah dijual. Tapi di Citarik juga ada rumah lain milik anaknya yang ditinggal kabur, rumah tersebut rumah permanen dua lantai," sambungnya.
Lebih lanjut Heri juga memastikan bahwa kedua pasutri lansia tersebut sudah mendapatkan beberapa bantuan dari pemerintah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Cirebon Darurat! Banjir Rendam 22 Desa, Lebih dari 6.500 Warga Terdampak
-
Rute Eksotis Jakarta-Cianjur Batal Dilayani KA Jaka Lalana, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem
-
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci BRI untuk Menaikkelaskan UMKM
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027