SuaraJabar.id - Survei yang dilakukan Center for Political Communication Studies (CPCS) menunjukkan tiga besar partai politik teratas menguasai elektabilitas yakni PDIP, Gerindra, dan Golkar.
"Temuan survei yang dilakukan CPCS menunjukkan PDIP unggul dengan elektabilitas 18,1 persen, disusul Gerindra 12,3 persen dan Golkar 8,3 persen," kata Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta SK dalam rilis pers di Jakarta pada Jumat.
Pada posisi papan tengah, kata dia Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memantapkan diri dengan elektabilitas mencapai 5,5 persen. Kenaikan elektabilitas PSI disumbang oleh gelaran Rembuk Rakyat yang ditujukan untuk menjaring sosok baru penerus kepemimpinan Presiden Jokowi.
“PDIP, Gerindra, dan Golkar menduduki tiga besar elektabilitas partai politik, sedangkan di papan tengah PSI mengalami kenaikan yang didukung oleh agenda Rembuk Rakyat,” katanya.
Menurut Okta unggulnya PDIP tidak terlepas dari kemenangan partai pengusung Jokowi itu selama dua pemilu berturut-turut. Sementara itu, Gerindra yang sebelumnya menjadi oposisi kini bergabung ke dalam pemerintahan Jokowi periode kedua.
Sedangkan, Golkar praktis selalu hadir di setiap pemerintahan, tidak pernah menempatkan diri sebagai partai oposisi. Berbeda dengan PDIP dan Gerindra yang terlalu memusatkan pada satu figur, Golkar memiliki banyak stok pemimpin yang tampil pada posisi-posisi strategis.
“Golkar bahkan pernah menggelar konvensi calon presiden, yang kemudian ditiru oleh Demokrat dan terakhir PSI dengan konsep Rembuk Rakyat,” kata Okta.
Menurut dia dalam tradisi politik Amerika Serikat juga setiap pemilu selalu dilakukan konvensi capres oleh dua partai utama. Konvensi merupakan alternatif untuk memunculkan calon-calon pemimpin secara terbuka, di mana tiap calon harus bisa menawarkan program khasnya masing-masing.
Dengan demikian, lanjut dia rakyat tidak dipaksa untuk menerima begitu saja calon, apalagi muncul pada menit-menit akhir.
Baca Juga: Prabowo Jadi Sosok Paling Terkenal-Disukai Publik, Kalahkan Anies dan Ahok
“Alangkah baiknya jika tradisi menggelar konvensi diformalkan dalam bentuk regulasi pemilu, sehingga partai-partai politik didorong untuk melakukannya. Sejauh ini hanya beberapa parpol yang berniat menggelar konvensi, antara lain PSI dan Nasdem," katanya.
Nasdem sendiri meraih elektabilitas 4,0 persen, bersama-sama dengan PSI di papan tengah, serta PKB 6,8 persen, Demokrat 5,1 persen, dan PKS 4,4 persen.
“Diprediksi delapan partai melenggang ke Senayan setelah melewati ambang batas 4 persen,” kata Okta.
Dua partai yang saat ini memiliki kursi di DPR masih harus berjuang untuk lolos kembali, yaitu PPP dengan hasil survei 2,3 persen dan PAN 1,7 persen.
Mereka lanjut dia juga harus bersaing dengan partai-partai baru seperti Partai Ummat 1,3 persen dan Gelora dengan elektabilitas 1,0 persen.
Pada jajaran papan bawah ada Perindo (0,7 persen), Hanura (0,5 persen), PBB (0,4 persen), PKPI (0,3 persen), dan Berkarya (0,1 persen). Garuda dan Masyumi Reborn nihil, sedangkan partai-partai baru lainnya 0,7 persen, dan sisanya tidak tahu/tidak jawab 26,5 persen.
Survei CPCS dilakukan pada 11-20 April 2022, dengan jumlah responden 1.200 orang mewakili 34 provinsi yang diwawancarai secara tatap muka. Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error plus minus 2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berita Terkait
-
Kalau Dapat Dibuktikan, DPR Persilakan Aparat Tindak Lanjut Dugaan Korupsi Migor untuk Muluskan Penundaan Pemilu
-
Masinton PDIP Sebut Korupsi Migor Terindikasi Untuk Biayai Penundaan Pemilu, Presiden PKS: Penegak Hukum Harus Dalami
-
Disebut Cuma Raih Elektabilitas 1,1 Persen, PAN Heran Survei Indikator Politik Selalu Berbeda Hasilnya
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
Terkini
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Jawa Barat Sepekan, Ini Daftar Wilayah Terdampak
-
IPB University Larang Keras Sivitas Akademika Kerja Sama dengan Israel
-
Guru Besar IPB ke Influencer: Hati-hati Sampaikan Informasi Kesehatan
-
Telapak Tangan Basah Bikin Minder? Jangan Pasrah, Ini 5 Solusi Hiperhidrosis dari Dokter Ahli
-
Keringat Berlebih di Telapak Tangan? dr. Stella Aprilia Bocorkan Cara Jitu Mengatasinya