- Informasi yang keliru bisa menyesatkan masyarakat dan menyulitkan pemerintah serta akademisi untuk mengklarifikasi
- Hingga kini tidak ada bukti ilmiah atau pernyataan WHO yang menyebut stevia berbahaya
- Isu stevia menyebabkan diabetes dan kanker dinilai keliru
SuaraJabar.id - Prof. Nuri Andarwulan, Guru Besar IPB University dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan sekaligus peneliti South-East Asia Food And Agricultural Science And Technology Center (SEAFAST).
Mengingatkan pentingnya kehati-hatian figur publik dalam menyampaikan informasi kesehatan.
"Content creator atau influencer perlu menyusun materi dengan matang, karena kalau informasi yang disampaikan keliru, masyarakat bisa salah paham. Pemerintah dan akademisi akhirnya harus mengklarifikasi, yang tentu menghabiskan tenaga, waktu, serta biaya," ujarnya, Selasa 16 September 2025.
Hal ini disampaikan Prof Nuri merespons pernyataan seorang figur publik mengenai bahaya konsumsi stevia dalam jangka panjang yang disebut bisa memicu diabetes hingga kanker, ramai diperbincangkan di media sosial.
Klaim ini menimbulkan kekhawatiran di masyarakat yang semakin peduli dengan gaya hidup sehat.
Prof. Nuri menegaskan bahwa pemanis, baik alami maupun buatan, harus dipahami sebagai bahan tambahan pangan, bukan pengganti gula sepenuhnya.
"Gunakan pemanis untuk mengurangi konsumsi gula, bukan menggantinya seratus persen, karena tubuh tetap membutuhkan gula. Semua regulasi terkait pemanis dapat diakses secara terbuka melalui laman BPOM," pungkasnya.
Terkait Stevia berbahaya dikonsumsi dalam jangka panjang, Nuri dengan tegas membantah klaim tersebut.
"Stevia itu masuk ke kelompok pemanis alami. Senyawanya, yaitu steviol glikosida, diekstrak dan dimurnikan dari daun Stevia rebaudiana," jelas Prof. Nuri.
Baca Juga: Simak! Dear Pelaku UMKM Bandung, Influencer Putri Risma Bagikan Tips Agar Konten Kamu Bisa FYP
Stevia Aman dan Teregulasi
Di Indonesia, penggunaan stevia telah diregulasi secara ketat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan mengikuti standar internasional dari Codex Alimentarius Commission, badan pangan dunia di bawah Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Prof. Nuri menegaskan, "Hingga saat ini belum ada bukti ilmiah maupun pernyataan resmi dari World Health Organization (WHO) yang menyebut pemanis non-nutritif, termasuk stevia, berbahaya jika dikonsumsi dalam jangka panjang."
Miskonsepsi Pemanis dan Diabetes
Menurut Prof. Nuri, sebagian besar data yang menunjukkan adanya risiko penyakit tidak menular, terutama diabetes, lebih banyak terkait dengan pemanis buatan sintetik, bukan pemanis alami seperti stevia.
Ia juga meluruskan bahwa penyebab utama meningkatnya risiko diabetes bukanlah semata dari konsumsi stevia.
Tag
Berita Terkait
-
Simak! Dear Pelaku UMKM Bandung, Influencer Putri Risma Bagikan Tips Agar Konten Kamu Bisa FYP
-
Influencer Malaysia Minta Maaf, Akui Lagu Helo Kuala Lumpur Menjiplak Halo Halo Bandung
-
Pelajar di Kota Bandung Terciduk Mabal Sambil Minum Alkohol di Taman Maluku, Netizen: Wahai Influencer Kalian Berhasil!
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Dedi Mulyadi Serukan Puasa APBD Tahun 2026, Ini Penyebabnya!
-
Jalur Cianjur-Sukabumi Dibuka! Tapi Awas Bahaya Tersembunyi Ini...
-
Insiden Truk Tangki Terguling Picu Kebakaran Hebat di Cianjur, Ini Kata Pertamina
-
7 Fakta Tragedi Kebakaran Hebat di Cianjur: Dari Truk Tangki Terguling Hingga Satu Korban Terbakar
-
Truk Tangki BBM Terguling Hanguskan 6 Ruko dan 3 Rumah, Satu Korban Terbakar di Cianjur