SuaraJabar.id - Kondisi arus lalu lintas di Jalan Cagak, Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat terpantau padat pada Sabtu (30/4/2022) pagi atau H-2 Lebaran 2022.
Kepadatan lalu lintas kendaraan pemudik juga terpantau terjadi sepanjang jaur selatan Jawa Barat, mulai dari Nagrek ke arah timur yakni Malambong hingga sebelum Tanjakan Gentong.
Anissa Wulandari (43) seorang pemudik tujuan Kota Banjar asal Bandung Barat mengatakan, butuh 1,5 jam perjalanan menggunakan mobil dari Nagreg hingga Pasar Limbangan.
"Keluar Cileunyi sampai Cicalengka lancar. Pas di Nagreg macet. Di Nagreg jam 07.30 lah, jam 09.00 ini baru sampai Pasar Limbangan," ujarnya ketika dihubungi Suara.com.
Baca Juga: Pemudik Asal Palembang Lahirkan Bayi di Atas Kapal, Anak Diberi Nama 'Trimas Kayana'
Anissa yang mudik bersama keluarganya menggunakan jasa sewa mobil mengatakan, sopir yang membawa mereka menuturkan jika arus lalu lintas di jalur selatan tersebut relatif lancar pada Jumat (29/4/2022) malam kemarin.
"Katanya semalem lancar, macetnya cuma di Rancaekek," ujarnya.
Sementara itu, situasi arus lalu lintas di jalur Gentong, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, ramai lancar dilewati pemudik dari Jakarta, Bandung menuju Tasikmalaya dan Jawa Tengah, Jumat (29/04/2022) malam.
Dikutip dari HR Online--jejaring Suara.com, di jalur Gentong belum terlihat adanya kepadatan kendaraan yang mudik Lebaran ke kampung halamannya pada Jumat (29/4/2022) malam. Hanya ada ratusan pemudik melewati Jalur Selatan Tasikmalaya tersebut.
Berbeda dengan Jumat (29/4/2022) siang hingga sore hari, ribuan kendaraan mengular hingga mencapai 10 kilometer di jalur tersebut.
Baca Juga: 3 Pemain Persib Masuk Skuad Timnas Indonesia U-23 ke SEA Games 2021
Doni, salah seorang pemudik dari Bandung menuju Tasikmalaya mengaku sangat bersyukur karena tidak ada kemacetan kendaraan pemudik dari Bandung ke Tasikmalaya.
“Alhamdulillah, tidak adanya macet dari Bandung menuju Tasikmalaya lancar-lancar saja. Memang ada sedikit macet daerah Limbangan,” ungkapnya.
Doni pun mengaku kalau dirinya sudah dua tahun tidak mudik karena adanya larangan untuk mudik. Sehingga mudik Lebaran kali ini ia sangat senang bisa pulang kampung.
Sementara itu Arip, pemudik dari Bekasi menuju Tasikmalaya mengaku sedikit terjebak kemacetan di Bandung. Tetapi arus lalu lintas dari Garut menuju Tasikmalaya ramai lancar.
“Saya berangkat jam 9 pagi dari Bekasi, sampai Gentong jam 10. Berarti memang lumayan lama perjalanan lantaran terjebak kemacetan tadi siang di daerah Bandung,” kata Arip.
Berita Terkait
-
Berkah Dipanggil Timnas Indonesia, Persib Perpanjang Kontrak Beckham Putra
-
Hadir di 3 Kota, Social Chic 2025 Gelar Festival Fashion & Beauty
-
Pulang Kampung, Bojan Hodak Bocorkan Rencana Jadwal Latihan Persib Bandung
-
Persib Back to Back Juara Jadi Kado Terindah Umuh Muchtar di Usia 77 Tahun
-
Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
Terpopuler
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- 7 HP Murah dengan Kamera Jernih: Senjata Andalan Para Content Creator
Pilihan
-
7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
-
Kaesang Pangarep Dikabarkan Pamit dari Persis Solo, Kevin Nugroho: Masih Datang Kongres Lho
-
Bakal Debut Lawan China, Emil Audero Punya Kepercayaan Diri Tinggi!
-
BREAKING NEWS! Erick Thohir Mendadak Tinggalkan Kongres PSSI, Ada Apa?
-
5 Rekomendasi Mobil Tangguh dan Murah, Cocok Buat Pemula yang Baru Belajar Nyetir!
Terkini
-
Bangkai Macan Tutul Jawa Ditemukan Membusuk di Garut, Diduga Akibat Jebakan
-
Tips Merancang Kegiatan Produktif Saat Liburan Idul Adha
-
Terungkap di Sidang Korupsi NPCI Jabar: Saksi Beberkan Kevin Fabiano Beli Sepatu Sesuai Anggaran
-
Mengerikan! Begini Kondisi Air Liur Para Perokok
-
Jusuf Kalla Minta Pemerintah Jangan Hanya Salahkan Preman, Tapi..