SuaraJabar.id - Masa rekayasa lalu lintas sistem satu arah (one way) dari Km 70 GT Cikampek Utama (Cikatama) sampai dengan Km 414 GT Kalikangkung, Semarang, berakhir pada Minggu (1/5/2022).
Kini Korlantas Polri memberlakukan normalisasi arus lalu lintas. Kendaraan yang menuju Jakarta kini bisa kembali melewati ruas jalan tol tersebut.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan terhitung mulai pukul 12.00 WIB, arus lalu lintas dari Km 70 GT Cikatama sampai Km 414 GT Kalikangkung, Semarang berlaku normal dua arah.
"Pada pukul 12.00 WIB akan dilakukan penutupan rekayasa lalin one way sekaligus pelaksanaan penormalan (normalisasi dua arah)," kata Dedi dikutip dari Antara.
Ia menjelaskan, normalisasi tersebut dilakukan setelah mengamati dan melihat kondisi arus lalu lintas arus mudik di ruas jalan tol telah berangsur normal pada H-1 Idul Fitri 2022.
Berdasarkan pemantauan arus lalu lintas anggota di lapangan dari arah barat menuju ke timur (mudik), pantauan melalui CCTV baik yang ada di NTMC maupun command center PJR dan hasil dari peta digital arus lalu lintas serta koordinasi dengan pihak Jasa Marga bahwa lalu lintas cukup normal dan data kendaraan yang keluar dari GT Cikatama menuju arah Trans Jawa (mudik) di bawah indikator untuk melakukan rekayasa lalu lintas baik cara bertindak contraflow maupun cara bertindak one way.
"Ketika rata-rata per jam yang melintasi jalan tol di bawah 3.000 sudah normal, kalau 3.000 - 5.000 dilaksanakan contraflow beberapa lajur tergantung arah kepadatan dan apabila sudah di atas 5.000 maka rekayasanya one way. Begitu SOP-nya," ujar Dedi.
Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Korlantas Polri Kombes Pol Eddy Djunaedi menambahkan, pukul 12.00 WIB status rekayasa lalu lintas one way berakhir diganti dengan kegiatan normalisasi dua arah.
"Normalisasi selama 2 jam maksimal untuk memastikan bahwa jalur dan rest area sudah aman semuanya," kata Eddy.
Berdasarkan data dari Jasa Marga, pergerakan kendaraan dari H-10 sampai dengan H-2 Lebaran 2022 (22 -30 April), sebanyak 1,6 juta kendaraan meninggalkan Jabodetabek. Angka tersebut meningkat 19 persen dari lalu lintas normal.
Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung).
Total volume lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 19 persen jika dibandingkan lalu lintas normal periode November 2021 dengan total 1.354.453 kendaraan.
Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ke tiga arah, yaitu mayoritas sebanyak 864.506 kendaraan (53,6 persen) menuju arah timur (Trans Jawa dan Bandung), 446.449 kendaraan (27,7 persen) menuju arah barat (Merak) dan 300.980 kendaraan (18,7 persen) menuju arah selatan (Puncak).
Berita Terkait
-
Jelang Lawan Semen Padang, Wonderkid Persija Doakan Korban Bencana Sumatera Diberikan Kekuatan
-
Mauricio: Persija Jakarta Tak Lihat Semen Padang di Klasemen BRI Super League
-
Head to Head Semen Padang vs Persija Jakarta, Macan Kemayoran Mudah Menang?
-
Jadwal Pertandingan Semen Padang vs Persija Jakarta di Super League 22 Desember 2025 Hari Ini
-
PIP 2025 Mulai Cair untuk Jakarta, Cek Jadwal Gelombang dan Status Sipintar
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
Terkini
-
BP Taskin dan IPB Kebut Integrasi Data Desa Presisi Demi Hapus Kemiskinan Ekstrem
-
Belajar dari Tragedi Sumatera, Jamil Azzaini Bangun Masjid Eco Wakaf untuk 'Tangkis' Krisis Ekologis
-
Satukan Langkah untuk Sumatra, Komitmen BRI Group Dukung Pemulihan Infrastruktur
-
Puluhan Aksi Tanggap Darurat, Bantuan BRI Jangkau 70 Ribu Lebih Warga Terdampak
-
Transformasi Mengejutkan LIMA di Usia 20 Tahun, Apa Itu Filosofi Lima Jari?