SuaraJabar.id - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan, terdapat penurunan kasus aktif harian di Indonesia sebanyak 217 jiwa dan secara total menjadi 7.257 kasus aktif, sementara 14 orang dinyatakan meninggal dunia akibat COVID-19 pada Senin.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, jumlah kasus harian terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah 168 kasus, sehingga totalnya menjadi 6.047.208 sejak Maret 2020. Sementara angka kesembuhan harian bertambah 371 jiwa atau secara total menjadi 5.883.664 jiwa.
Sementara itu, ada 45.958 spesimen yang selesai diperiksa hingga Senin siang, terdiri dari 8.492 dari Real-Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR), 73 dari tes cepat molekular (TCM), serta 37.393 dari Antigen.
Uji laboratorium melaporkan, terdapat 1 spesimen invalid dan inkonklusif. Dengan demikian positivity rate spesimen harian COVID-19 di Indonesia mencapai 1,39 persen.
Baca Juga: Sudah 40.181.376 Orang Terima Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga
Jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 tertinggi harian terjadi di Jakarta mencapai 88 kasus, 197 jiwa dinyatakan sembuh, sementara dua orang meninggal dunia. Provinsi dengan kasus tertinggi harian berikutnya adalah Banten mencapai 20 terkonfirmasi positif, 25 pasien sembuh, dan nihil kematian.
Jawa Barat menjadi provinsi dengan kasus harian COVID-19 tertinggi ketiga pada Senin mencapai 15 kasus terkonfirmasi positif, 48 orang dinyatakan sembuh, dan tiga pasien meninggal dunia.
Provinsi Bali ada di urutan keempat dengan 10 kasus positif harian, 16 pasien dinyatakan sembuh, dan dua kasus meninggal dunia. Selanjutnya Jawa Tengah dengan kasus harian mencapai sembilan kasus, 17 pasien sembuh, dan lima kematian.
Sebelumnya, Dokter spesialis pulmonologi dari RSPI Prof Dr Sulianti Saroso, Pompini Agustina S., mengingatkan agar masyarakat yang melakukan silaturahim saat mudik Lebaran untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan terutama ketika menghadapi orang lanjut usia yang masuk dalam kelompok rentan. [ANTARA]
Baca Juga: Ilmuwan Prediksi 200 Juta Orang di Dunia Alami Long Covid-19, Kok Bisa?
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Ancaman Bom di Wisuda Unpar Bandung, 100 Polisi Berjaga Ketat!
-
Kecelakaan di Tol Cipularang KM 92 Diduga Akibat Rem Truk Blong, Polisi Lagi Data Jumlah Korban
-
Lucky Hakim Sebut Indramayu Daerah Termiskin & Bupatinya Terkaya di Jabar, Cek Faktanya
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
Terpopuler
- Mees Hilgers: Saya Hampir Tak Melihat Apa Pun Lagi di Sana
- Coach Justin Semprot Shin Tae-yong: Lu Suruh Thom Haye...
- Jurgen Klopp Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Out Jadi Kenyataan?
- Saran Pelatih Belanda Bisa Ditiru STY Soal Pencoretan Eliano Reijnders: Jangan Dengarkan...
- Elkan Baggott Disuruh Kembali H-1 Timnas Indonesia vs Arab Saudi: STY Diganti, Lu Bakal Dipanggil
Pilihan
-
Begini Tampang Sedih Pemain Arab Saudi usai Dipecundangi Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia Ungguli Arab Saudi, Ini 5 Fakta Gol Marselino Ferdinan
-
Tantangan Pandam Adiwastra Janaloka dalam Memasarkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Malam Ini
-
Hanya 7 Merek Mobil Listrik China yang Akan Bertahan Hidup
Terkini
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!
-
Lewat Tanya Sabrina, Kamu Bisa Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend
-
Pj Gubernur Jabar: 29 Orang Jadi Korban Kecelakaan Tol Cipularang