SuaraJabar.id - Wisata air di pantai tak jarang berubah jadi petaka. Tak sedikit wisatawan yang terseret arus ombak hingga kehilangan nyawa.
Salah satu penyebab kecelakaan dalah arus laut yang biasa biasa disebut ‘Rip Current’. Tak jarang Rip Current seringkali menyeret pengunjung pantai yang kurang berhati-hati hingga tenggelam.
Rip Current juga bisa terjadi beberapa pantai favorit yang ada di pesisir selatan Jawa Barat.
Seperti kita tahu jika setiap libur lebaran seperti saat ini banyak orang memilih pantai sebagai tujuan berlibur sehingga kemungkinan Rip Current menelan korban semakin besar.
Lalu apa sebenarnya Rip Current dan bagaimana cara menghindarinya?
Menurut laman maritim.bmkg.co.id, Rip Current merupakan arus kuat dari air laut yang bergerak menjauh dari pantai, saking kuatnya arus ini bahkan dapat menyapu perenang terkuat sekalipun ke laut.
RIP Current disebabkan karena adanya pertemuan ombak yang sejajar dengan garis Pantai sehingga terjadi arus balik dengan kecepatan arus cukup tinggi.
Kecepatan arusnya bervariasi tergantung pada kondisi gelombang pasang surut dan bentuk pantai. kecepatan arus ini diketahui dapat melebihi 2 m/ detik.
Mengutip dari scijinks.gov, Rip Current memiliki lebar yang bervariasi mulai dari 50 hingga 300 kaki. Arus ini berbeda dengan arus bawah yang disebut ‘Undetow’. Rip Current jauh lebih berbahaya karena mengalir di permukaan air dan bisa sangat kuat. Selain itu arus ini bisa terjadi saat air laut sedang pasang maupun surut.
Baca Juga: Reduksi Kepadatan Puncak Arus Balik Lebaran, Disdik Jawa Barat Putuskan Masuk Sekolah 12 Mei
Yang harus dilakukan saat terjebak Rip Current
Meski sangat berbahaya, namun ada beberapa hal yang bisa dilakukan saat kamu terjebak arus Rip Current seperti dikutip dari weather.gov.
- Tetap tenang, karena arus ini tidak menarik kebawah sehingga kesempatan kamu tetap berada di permukaan air cukup besar.
- Jangan mencoba berenang melawan arus ini karena akan sia-sia mengingat kecepatan dan kekuatannya yang cukup kuat. Tapi, berenanglah sejajar dengan garis Pantai untuk mencoba keluar dari arus tersebut.
- Saat sudah keluar dari Rip Current, cobalah berenang mendekati pantai, namun jika dirasa kamu terlalu lelah, usahakan untuk tetap tenang agar tubuh kamu tetap mengambang diatas permukaan air.
- Jika berenang dipantai sebaiknya berenanglah di tempat yang dijaga oleh penjaga Pantai agar jika terjadi sesuatu yang membahayakan ada orang terlatih yang dapat segera membantu kamu.
Itulah sedikit ulasan mengenai Rip Current, arus laut yang sangat berbahaya sehingga kamu harus sangat berhati-hati saat berkunjung ke pantai.
Tag
Berita Terkait
-
Dituding Incar Harta Ridwan Kamil, Tangis Lisa Mariana Pecah: Bukan Masalah Warisan, Gua Gak Lumpuh
-
Paket Wisata Halal Murah Bisa Jadi Jebakan, Ini Tips Menghindarinya
-
Balita di Sukabumi Tewas Digerogoti Cacing, Pakar FKUI Peringatkan 'Bom Waktu' di Depan Mata!
-
Dedi Mulyadi Jawab Tuduhan Beri Hormat Nyi Roro Kidul saat Kirab HUT RI ke-80: Tidak Ngerti Seni!
-
Diprotes soal Lapangan Kerja, Dedi Mulyadi Malah Klaim Matematika Warga Jabar Lemah
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Dari Kurir Jadi Juragan! Dua Warga Bandung Raup Omzet Ratusan Juta
-
KRL Lumpuh Total Dihantam Gempa Bekasi: 5 Fakta Menegangkan di Balik Normalisasi Cepat
-
Cerita di Balik Layar Pemulihan KRL Usai Gempa Bekasi: Hujan Deras Tak Hentikan Kami
-
Warisan Proyek Mangkrak di Meja Dedi Mulyadi, Sanggupkah Akhiri Kutukan 10 Tahun TPPAS Lulut Nambo?
-
Jangan Sampai Terlewat! Ini Jadwal dan Cara Daftar Jabar Media Summit 2025