Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 11 Mei 2022 | 08:20 WIB
Foto udara kendaraan antre melintasi Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Minggu (8/5/2022). [ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/YU]

SuaraJabar.id - Sebanyak 28.673 kendaraan melintasi wilayah Bekasi, Jawa Barat menuju Jakarta sejak Senin hingga Selasa (9-10/5/2022) kemarin.

Mengutip dari Antara, pergerakan arus balik pemudik pada H+7 Lebaran di berbagai tempat kian menurun dibandingkan hari-hari sebelumnya.

Masyarakat telah mulai kembali bekerja seperti biasa, sebagian kembali ke kantor yang mendorong para pemudik segera pulang dari kampung halaman.

Sejak 9 Mei, arus balik kendaraan menuju Jakarta yang melewati Bekasi, Jawa Barat, telah kembali normal. Per Selasa, arus balik menuju Jakarta tercatat 7.618 kendaraan terdiri dari 4.663 motor dan 2.955 mobil.

Baca Juga: Arus Balik di Terminal Pulo Gebang Menurun, Ini Penyebabnya

Sementara per Senin (9/5), tercatat ada 21.055 kendaraan melintas menuju Jakarta yang terdiri dari 11.764 motor dan 9.291 mobil.

Terminal Terpadu Pulo Gebang (TTPG), Jakarta Timur, mencatat ada total bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP) yang tiba dari pukul 00.00 WIB hingga 14.00 WIB berjumlah 199 armada dengan jumlah total penumpang 1.835 orang. Jumlahnya lebih sedikit dibandingkan Senin (9/5), dengan jumlah ketibaan 249 armada dan 2.171 penumpang.

Per 9 Mei 2022, Otoritas Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur secara resmi menutup Pos Pelayanan Terpadu Lebaran 2022 yang didirikan untuk memberikan pelayanan serta menjaga keamanan para penumpang yang akan mudik maupun tiba kembali ke Jakarta selama masa angkutan Lebaran 2022.

Pada Selasa, hingga pukul 14.00 WIB tercatat ada sebanyak 1.619 penumpang dengan menggunakan 138 bus tiba di Terminal Kampung Rambutan. Puncak arus balik sudah terjadi pada H+5 Lebaran 2022 atau Minggu (8/5) dengan jumlah penumpang sebanyak 9.037 orang menggunakan 487 bus.

Di Terminal Kalideres, masih ada arus mudik tapi jumlahnya sedikit. Dibandingkan dengan 458 pemudik yang tercatat pada H+5 Lebaran 2022, 292 penumpang yang berangkat dari Terminal Kalideres pada H+6 Lebaran tercatat lebih sedikit. Demikian jumlahnya jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan puncak arus mudik yang tercatat hingga 4.172 orang pada H-3 Lebaran 2022.

Baca Juga: Kebakaran Rumah di Tugu Selatan Jakut, 1 Orang Terluka Tertimpa Plafon

Sementara itu, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo mencatat lebih dari satu juta orang melakukan perjalanan melalui sejumlah terminal penumpang yang dikelola perseroan pada periode H-15 hingga H+6 Lebaran 2022 atau Idul Fitri 1443 H. Angka tersebut meningkat hampir empat kali lipat dari periode yang sama pada tahun 2021 yakni sebanyak 261.893 orang.

Arus mudik tertinggi terjadi pada H-3 atau 29 April 2022 dengan jumlah arus penumpang sebanyak 72.630 orang, sedangkan arus balik tertinggi sementara pada H+4 atau 6 Mei 2022 yakni 56.880 orang.

Pelindo mencatat ada lima pelabuhan yang dominan dilewati para pemudik antara lain adalah Pelabuhan Tanjung Pinang dengan arus penumpang 117.283 orang; Pelabuhan Tanjung Perak dengan arus penumpang 86.519 orang; Pelabuhan Tanjung Balai Karimun dengan arus penumpang 64.110 orang; Pelabuhan Makassar dengan arus penumpang 47.201 orang; dan Pelabuhan Balikpapan dengan arus penumpang 41.717 orang.

Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok menyebutkan 11.211 orang total data penumpang 35 kapal yang turun di Pelabuhan Tanjung Priok hingga Selasa. Angka tersebut jauh lebih besar dibandingkan dengan penyelenggaraan arus mudik dan balik 2021. Angka kedatangan kali ini 487,89 persen lebih besar dibanding 2021.

Sementara itu, kapal pengangkut arus balik mudik gratis sepeda motor dengan kapal laut 2022 dijadwalkan baru tiba H+8 Lebaran atau Rabu (11/5) di Pelabuhan Tanjung Priok.

Di Ambon, arus penumpang mudik Lebaran tahun 2022, baik yang datang maupun berangkat melalui Pelabuhan Yos Sudarso dan pelabuhan lokal Slamet Riyadi Ambon menurun signifikan. Penumpang naik untuk Lebaran tahun ini sebesar 53,80 persen dibanding Lebaran tahun 2019. Tren penurunan juga terjadi pada jumlah penumpang turun, yakni sebesar 42,26 persen dibanding Lebaran tahun 2019.

Load More