SuaraJabar.id - Beberapa organisasi massa (ormas) dan perguruan pencak silat di Kota Tasikmalaya memburu debt collector yang melakukan aksi tarik paksa sepeda motor miik warga.
Penarikan paksa unit sepeda motor itu terjadi di Jalan Sutisna Senjaya, tepatnya di Depan Bank Mandiri, Kota Tasikmalaya, Minggu (15/5/2022).
Tanpa basa basi beberapa orang Debt Collector (DC) tersebut, mengambil paksa motor jenis Honda Beat, milik Iwan yang sudah masuk angsuran selama 2 tahun dan hanya tersisa 1 tahun lagi.
DC tersebut juga menantang perguruan pencak Silat Sapujagat, lantaran yang menjadi korban perampasan motor DC tersebut anggota Perguruan Sapujagat.
Baca Juga: Polda Sumbar Buru Pelaku Kejahatan Skimming Nasabah Bank Nagari
Tak hanya itu, teman korban juga sempat dipukul oleh oknum Debt Collector di Tasikmalaya.
Bahkan, stiker Sapujagat yang dipasang di motor korban sempat akan dicabut sebelum mereka membawa kabur motor korban.
Korban sebenarnya sempat mencoba mempertahankan motor miliknya, namun hanya bisa pasrah karena kalah jumlah.
Iwan pemilik sepeda motor mengatakan, saat itu ia sedang berada di Jalan Sutisna Senjaya.
Namun tiba-tiba langsung datang 3 orang DC dan menghampiri sambil mengintrogasinya.
Baca Juga: BRI Berharap Pertumbuhan Ekonomi pada 2022 Bisa Semakin Bergeliat
“Kawanan Debt Collector tersebut maksa ngambil motor, DC awalnya 3 orang terus datang yang lainnya akhirnya saling dorong,” ungkap Iwan di Tasikmalaya, Minggu malam (15/5/2022).
Iwan menyebut, sempat terjadi adu mulut dan saling dorong antara dirinya dengan oknum DC.
Kawanan DC itu juga menantang perguruan pencak silat Sapujagat.
“Mereka bilang begini, gak ada sapu jagat, sapu jagat yang ada di Kota Tasikmalaya sama saya berantem, katanya mereka berani mau dimana-mana juga. Bahkan DC tersebut mau nyopot stiker Sapu jagat yang ditempel di motor,” jelasnya.
Oknum Debt Collector itu juga melakukan panggilan video entah dengan siapa. Iwan pun lalu digiring ke Alun-alun Kota Tasikmalaya, di sana sudah ada sekitar 20 orang Debt Collector.
“Yang datang 20 orang berdirinya agak jauhan, saya diinterogasi sama 4 orang DC, yang 20 orang DC lainnya mengawasi dari jarak jauh,” kata Iwan.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Regulasi Penarikan Kendaraan Bermotor oleh Debt Collector, Tidak Boleh Sembarangan
-
Aturan Baru Penagihan Pinjol 2025, Debt Collector Tidak Boleh Sembarangan
-
Tips saat Terlilit Pinjol dan Jadi Korban Teror Debt Collector
-
Tabel Angsuran Kredit Mobil Adira Finance Terbaru 2025, Ini Syarat dan Besar Cicilan
-
Etika Debt Collector Tagih Utang Pinjol, Gak Boleh Sembarangan!
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Harga Mulai 3 Jutaan, iQOO Z10 Tawarkan Spek Premium dengan Desain Stylish
-
Perjalanan Haji Terakhir Apang, Warga Garut Itu Berpulang di Tanah Suci
-
Susah Dapat Kerja? Platform Digital Inovatif Ini Siap Bantu Warga Jabar
-
Terkuak! Dokter Terduga Pemerkosa Pasien Punya Fantasi Seksual Menyimpang
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum