SuaraJabar.id - Ratusan warga dikabarkan menjadi korban penipuan arisan atau investasi bodong yang dikelola sepasang suami-istri asal Kabupaten Bandung. Mereka berdua diduga membawa kabur uang arisan mencapai Rp 1,5 miliar.
Nina, warga Baleendah, Kabupaten Bandung, mengaku sebagai salah seorang korban. Ia sempat mengabarkan kejadian itu dengan membuat unggahan di akun media sosial miliknya.
Sistem arisan tersebut, kata Nina, menjanjikan pesertanya bakal mendapat untung berlipat dari setoran awal. Ada semacam paket arisan dari mulai Rp 500 ribu hingga Rp 7 juta.
"Misalnya, (jika ikut) yang Rp 7 juta bisa jadi dapat Rp 10 juta, kalau Rp 500 ribu paling untungnya Rp 200 ribu," katanya saat dihubungi Suara.com, Minggu (22/5/2022).
Baca Juga: Begini Modus Kasus Investasi dan Arisan Bodong di Bojonegoro, Polisi Gelar Penyelidikan
Nina mengaku mulai mendaftar sebagai peserta arisan pada awal Mei 2022 lalu. Ia diajak teman lamanya yang telah lebih dulu mendaftar.
"Aku awalnya ikutan yang Rp 500 ribu, (dapat) untung lalu dimasukan lagi sampai akhirnya aku bisa ambil beberapa slot arisan sampai total modalnya Rp 10 juta," katanya.
Nina melanjutkan, ketika peserta menyetorkan uang, mereka dijanjikan akan menerima pencairan dalam rentang tiga hari hingga satu minggu.
"Awal-awal itu lancar, gak pernah ada telat, yang terakhir harusnya aku dapat tanggal 19 Mei, nah itu macet. (Alasannya) Karena ATM-nya limit," jelasnya.
Namun, sambung Nina, hingga saat ini sepasang suami-istri itu tak diketahui keberadaannya, juga gagal dihubungi. Menurut Nina, perwakilan peserta arisan sudah sempat mendatangi alamat tempat tinggal mereka tapi tak berbuah hasil.
Baca Juga: Pasangan Muda Pelaku Arisan Bodong Ditangkap, Tipu Member Rp 21 Miliar
"Disusul sesuai alamat KTP di Cimenyan, (tidak ada), ternyata itu rumah saudaranya," ungkapnya.
"Dibuat grup WA, partisipan ada 150 orang. Ada grup para korban, sudah mendata, total ada sekitar Rp 1,5 miliar (uang arisan yang sudah disetorkan)," katanya.
Pengakuan Nina, sejumlah korban sudah mendatangi pihak kepolisian untuk melaporkan kejadian tersebut. Ia berharap kasus itu diusut dan uang para peserta dapat kembali.
Kontributor : M Dikdik RA
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Terkuak! Dokter Terduga Pemerkosa Pasien Punya Fantasi Seksual Menyimpang
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum
-
Terdapat 5 Link DANA Kaget Khusus untuk Warga Jabar, Klaim Sekarang Auto Cuan
-
Siap-siap! Lalu Lintas Tol Jabodetabek Meningkat Drastis
-
Indonesia Punya Harapan Baru Atasi Sampah, Ini Alasannya